Prabowo Subianto Minta Doa Restu Bisa Maksimal untuk Rakyat ke Habib Ali Kwitang
JAKARTA - Calon Presiden 02 Prabowo Subianto mengaku meminta doa restu Pengasuh Majelis Taklim Al-Habsyi Kwitang Jakarta Habib Ali bin Abdurrahman Al-Habsyi agar dirinya dan jajaran pemerintahan selanjutnya bisa bertugas dengan maksimal untuk rakyat.
Untuk diketahui, Habib Ali bin Abdurrahman Al-Habsyi merupakan keturunan ke empat dari Habib Ali Kwitang yang dikenal sebagai salah satu tokoh besar agama Islam di Jakarta.
"Saya datang untuk sowan mengucapkan terima kasih minta doa lagi juga untuk pekerjaan kita ke depan baik untuk rakyat," kata Prabowo usai mengunjungi Habib Ali bin Abdurrahman Al-Habsyi dan berizarah di makam Habib Ali Kwitang di kawasan Jakarta Pusat, Antara, Jumat, 16 Februari.
Selain meminta doa, Prabowo mengaku kunjungan ke rumah Habib Ali bin Abdurrahman Al-Habsyi sebagai tanda terima kasih lantaran sudah mau hadir di kampanye akbar yang digelar di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu, 10 Februari lalu.
Di saat yang sama, Habib Ali bin Abdurrahman Al-Habsyi mengapresiasi kedatangan Prabowo yang mau berziarah ke makam Habib Ali Kwitang dan hadir ke rumahnya.
Dia berharap pasangan Prabowo-Gibran mampu membawa amanat masyarakat dalam memimpin bangsa.
"Selain itu mudah-mudahan ini bukan sowan yang terakhir, tapi ini adalah awal dari sowan berikutnya," kata dia.
Untuk diketahui, pasangan Prabowo-Gibran telah mengantongi suara sebesar 57 persen. Di posisi ke dua ada pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan perolehan suara sebesar 24,98 persen.
Di posisi terakhir ada pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD 18.02 persen. Data tersebut berdasarkan penghitungan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang dikutip lewat website https://pemilu2024.kpu.go.id/ pada Jumat, 15.58 WIB.
Untuk diketahui, perolehan suara pasangan Prabowo-Gibran berdasarkan hitungan Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Pemilu 2024 meliputi pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, anggota DPD RI, anggota DPRD provinsi, serta anggota DPRD kabupaten/kota dengan daftar pemilih tetap (DPT) tingkat nasional sebanyak 204.807.222 pemilih.
Pemilu 2024 diikuti 18 partai politik nasional, yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Buruh, dan Partai Gelora Indonesia.
Kemudian, ada Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Ummat.
Pemilu 2024 juga diikuti enam partai politik lokal, yakni Partai Nanggroe Aceh, Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha'at dan Taqwa, Partai Darul Aceh, Partai Aceh, Partai Adil Sejahtera Aceh, dan Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh.
Pemungutan suara Pemilu 2024 dilakukan secara serentak untuk memilih calon anggota legislatif serta presiden dan wakil presiden pada tanggal 14 Februari 2024.
Sementara itu, untuk pemilihan presiden dan wakil presiden, Pemilu 2024 diikuti tiga pasangan yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar selaku nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.
Baca juga:
- Honor Belum Dibayar, Petugas KPPS Datangi Kelurahan di Balangan Kalsel
- Menkes: Angka Kematian KPPS Tahun Ini Turun dari Pemilu Sebelumnya
- Update Real Count KPU dan Quick Count Lembaga Survei di Pilpres 2024 Pukul 15.50 WIB: Prabowo-Gibran Tetap 'Menyala'
- Prabowo-Gibran Menang Telak versi Quick Count, Bahlil: Kaget karena Target Kami Maksimal 54 Persen
Sesuai Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 15 Februari sampai 20 Maret 2024.