Perombakan Jajaran Pimpinan Daihatsu sebagai Langkah Toyota Pasca Skandal Uji Tabrak
JAKARTA - Hasil investigasi skandal uji tabrak Daihatsu terungkap pada akhir tahun 2023. Dalam kasus ini, Daihatsu terbukti melakukan manipulasi terhadap 174 kasus baru dalam 25 item pengujian, melibatkan 64 model dan 3 mesin.
Meskipun aktivitas produksi Daihatsu kembali normal setelah ditangguhkan, Toyota Motor Corp, perusahaan induknya, memutuskan untuk melakukan perombakan pada jajaran petinggi merek tersebut.
Masahiro Inoue, yang saat ini menjabat sebagai CEO Toyota America Latin, akan menjadi Presiden Daihatsu mulai 1 Maret mendatang, menggantikan Soichiro Okudaira. Okudaira akan mundur dari jabatannya setelah menjabat sejak 2017.
Baca juga:
Sementara itu, Sunao Matsubayashi akan meninggalkan posisi Chairman pada 1 Maret 2024, tanpa pengganti yang ditetapkan hingga saat ini.
“Jabatan Chairman akan dihapuskan, dan Masahiro Inoue akan menjabat sebagai Presiden, sementara Masanori Kuwata, saat ini Chief Project Leader Toyota Motor Corporation dan Lexus International Co., akan menjadi Executive Vice President,” kata Koji Sato, CEO Toyota Motor Corporation, di laman perusahaan, Jumat, 16 Februari.
Inoue akan mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki situasi Daihatsu, termasuk meningkatkan pelayanan penjualan dan purna jual, berdiskusi dengan pemasok dan logistik, serta memastikan keamanan bagi pelanggan.
“Saya dengan tulus meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan,” pungkas Inoue.