Massa Teriak ‘Solo Bukan Gibran’ di Hajatan Rakyat Ganjar-Mahfud
SOLO - Pendukung dan simpatisan pasangan capres dan cawapres, Ganjar Pranowo-Mahfud MD meneriakkan ‘Solo Bukan Gibran’. Momen itu terjadi ketika Hajatan Rakyat dilaksanakan di Benteng Vantensburg, Solo, Jawa Tengah.
Dari tayangan YouTube PDIP, massa pendukung Ganjar-Mahfud memadati jalanan dan lapangan untuk hadir dalam kampanye akbar itu. Mereka terlihat tak hanya di area dalam benteng, tetapi mulai jalan Slamet Ryadi, Jalan Sudirman, sampai depan Balai Kota Surakarta.
Yel-yel ‘Ganjar-Mahfud menang’ pun selalu berkumandang. Bahkan pekikan pilih nomor tiga juga senantiasa menghiasi kampanye akbar ini.
Yang menarik, saat Dewan Penasihat TPN Ganjar-Mahfud, Puan Maharani ingin berpidato, ribuan massa menyanyikan lagu yang belum pernah didengungkan.
“Solo, Solo, Solo, bukan Gibran. Solo, Solo, Solo bukan Gibran,” pekik massa yang hadir di sana.
Diketahui, Gibran Rakabuming Raka kekinian menjadi Wali Kota Solo di bawah naungan PDIP. Namun, dia justru menerima pinangan Prabowo Subianto menjadi cawapres dan Ganjar Pranowo yang diusung PDIP.
Baca juga:
Diberitakan sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani mengajak pendukung dan simpatisan Ganjar Pranowo-Mahfud MD mengawal pemungutan dan penghitungan suara. Jangan sampai mereka takut diintimidasi.
"Saudara-saudaraku di Solo jangan pernah takut, jangan pernah gentar, jangan pernah galau, kita menangkap Ganjar-Mahfud 14 Februari, setuju? Solid," kata Puan dalam orasinya.
Puan mengingatkan masyarakat memilih pemimpin yang memikirkan rakyatnya. Ketua DPR ini mengajak pendukung memilih pemimpin sesuai hati nurani.
"Jadi sekarang ini pun bukan hanya kita yang akan pilih Ganjar-Mahfud, kita harus ucapkan terima kasih kepada civitas akademika, rektor-rektor, guru-guru besar, mahasiswa yang bersama-sama dengan kita akan menegakkan kebenaran bahwa pesta demokrasi tanggal 14 Februari yang akan datang, pemilu yang akan datang adalah pestanya rakyat untuk rakyat," tegasnya.
"Biarkan rakyat memilih sesuai dengan hati nuraninya, biarkan rakyat memilih pemimpin sesuai dengan hatinya, biarkan rakyat memilih Ganjar-Mahfud setuju?" sambung Puan.