Konglomerat Chairul Tanjung Bertanya ke Luhut: Kenapa kok Ada Anggapan Luhut Lagi Luhut Lagi?
JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan angkat suara soal julukan yang diberikan netizen kepadanya yakni 'Luhut Lagi, Luhut Lagi' atau 4 L. Julukan ini muncul karena netizen menganggap apa-apa di Indonesia ini diurusi semua olehnya. Luhut pun menepis hal ini.
Luhut tertawa kecil sambil mengatakan keterlibatannya ini memang merupakan tanggung jawabnya terhadap tugas yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo.
"Sebenarnya tidak Luhut Lagi, Luhut Lagi. Yang ada, saya itu kalau mengerjakan sesuatu tidak mau tidak holistik (menyeluruh) dan terintegrasi. Karena kalau tidak pasti tak akan tuntas," katanya dalam diskusi virtual, Kamis, 25 Februari.
Penjelasan Luhut itu juga merespons pertanyaan dari Founder dan Chairman CT Corp Chairul Tanjung dalam CNBC Indonesia Economic Outlook 2021.
"Mohon maaf ada pertanyaan sensitif. Pak Luhut pasti sudah dengar empat L. Luhut lagi Luhut Lagi. Mohon dijelaskan ke masyarakat kenapa sebutan itu ada," tanya Chairul Tanjung sebelumnya.
Lebih lanjut, Luhut menjelaskan instansi yang dipimpinnya sekarang ini, yaitu Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi membawahi beberapa instansi di sektor yang berbeda-beda, seperti Kementerian PUPR, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Kementerian ESDM, dan lainnya.
Baca juga:
- GeNose Digunakan di Bandara Mulai 1 April, Luhut: Kualitasnya Harus Ditingkatkan
- Toilet Danau Toba Mau Dibersihin Swiss, Luhut: Siapa Saja Tidak Masalah
- Luhut Bantah Kena Prank Tesla: Saya Tidak Pernah Bicara Pabrik Mobil kok
- Konglomerat Chairul Tanjung: Mau Ekonomi Pulih? Masalah Kesehatan Harus Diselesaikan!
Karena itu, kata Luhut, dalam praktik atau eksekusi sebuah program, tidak menutup kemungkinan untuk bersinergi dengan instansi yang di luar dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. Namun, bukan berarti Luhut ingin mendominasi.
"Itu kan sudah luas sekali. Kalau pembangunan jalan tol itu di bawah saya, ada urusan Kementerian PUPR dan masalah lahannya ada di Kementerian ATR. Karena saya kerja banyak dan yang penting tugas pokok saya dari presiden saya tuntaskan," tuturnya.