Nilai Transaksi Digital Bank Mandiri Tembus Rp3.271 Triliun
JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) terus mengembangkan produk dan layanan perbankan berbasis teknologi, guna memudahkan kebutuhan nasabah dan masyarakat. Inisiatif ini pun telah membuahkan hasil yang impresif.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menyampaikan melalui serangkaian inovasi yang dilakukan dalam setahun terakhir, Super Apps Livin’ by Mandiri telah diunduh lebih dari 37 juta kali sejak diluncurkan pada Oktober 2021 dan mampu melayani lebih dari 2,8 miliar transaksi sepanjang tahun 2023.
"Nilai transaksi Livin’ by Mandiri selama tahun 2023 telah menembus lebih dari Rp3.271 triliun, melesat 32,32 persen dari periode tahun sebelumnya," tuturnya dalam konferensi pers kinerja Bank Mandiri virtual, Rabu, 31 Januari 2024.
Pada periode yang sama, Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri, telah berhasil mengelola Rp19.100 triliun transaksi.
Darmawan menyampaikan, platform digital ini dapat melayani berbagai kebutuhan transaksi di manapun dan kapanpun, untuk berbagai segmen nasabah, mulai dari nasabah korporasi hingga nasabah SME.
Menurut dia. Bank Mandiri secara spesifik terus meningkatkan fungsi dan manfaat Livin’ dan Kopra by Mandiri sebagai solusi yang dapat memenuhi segala macam kebutuhan nasabah, baik secara finansial maupun non finansial.
"Livin dan Kopra saat ini juga sudah dapat dinikmati oleh nasabah di luar negeri, artinya tidak ada lagi batasan waktu dan tempat, nasabah dapat mengelola kebutuhan transaksinya kapan pun dan di manapun,” imbuh Darmawan.
Darmawan juga menyampaikan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) secara konsolidasi tumbuh sebesar 5,78 persen (yoy) menjadi Rp1.577 triliun di tahun 2023.
Darmawan menambahkan, pertumbuhan DPK ini didorong oleh peningkatan dana murah sebesar 7,05 persen secara tahunan, yang ditopang oleh pertumbuhan giro sebesar 7,92 persen (yoy) menjadi Rp585 triliun dan tabungan yang meningkat 6,19 persen (yoy) menjadi Rp587 triliun.
Baca juga:
Menurut Darmawan, pertumbuhan tersebut turut mendorong komposisi dana murah terus meningkat mencapai 74,3 persen secara konsolidasi dan 79,4 persen secara bank only, serta berkontribusi menjaga biaya dana atau Cost of Fund (CoF) bank only di level yang rendah sebesar 1,75 persen.
“Peningkatan dana murah tidak terlepas dari inisiatif digital Bank Mandiri di sepanjang tahun 2023. Sampai dengan akhir 2023 posisi rasio CASA secara bank only telah menembus 79,4 persen, rekor tertinggi sepanjang sejarah Bank Mandiri,” tuturnya.