Dirundung Terus-terusan Skandal Manipulasi, Ketua Toyota Meminta Maaf
JAKARTA - Seperti yang diberitakan VOI sebelumnya, Toyota dihadapi skandal manipulasi dan yang terbaru mesin diesel yang melibatkan beberapa kendaraannya. Menanggapi hal ini, Chairman dari Toyota Motor Corporation, Akio Toyoda, meminta maaf terkait peristiwa yang merugikan berbagai pihak.
“Kami meminta maaf sebesar-besarnya karena meresahkan dan mengkhawatirkan pelanggan dengan serangkaian skandal,” kata Toyoda, dikutip dari Kyodo News, Rabu, 31 Januari.
Menurut pria yang merupakan cucu dari perusahaan, mengatakan kecurangan data yang terjadi merupakan masalah yang sangat serius dan mengkhianati kepercayaan pelanggan dan dapat mengguncang fondasi dalam sistem sertifikasi kendaraan.
Beberapa waktu lalu, Toyota Industries Corporation (TOCI) sebagai anak perusahaan, melaporkan bahwa pihaknya telah memalsukan keluaran torsi dari mesin diesel yang dipasok oleh Toyota, mengakibatkan penghentian pengiriman kendaraan yang terdampak.
Diketahui TICO mengubah volume aliran ke injektor bahan bakar dalam pengujian keluaran mesin membuat torsi mesin atau gaya rotasi pada poros engkol, sehingga tenaga yang dihasilkan lebih tinggi dari sebenarnya.
Otoritas pihak ketiga saat ini menyelidiki insiden tersebut menunjukkan tingginya permintaan produk dari Toyota mungkin menjadi penyebab masalah tersebut.
“Beberapa dari mereka mungkin merasa sulit untuk mengungkapkan pendapat mereka secara bebas kepada Toyota karena dalam banyak kasus, Toyotalah yang membuat pesanan,” tambah Toyoda.
Baca juga:
Ia juga mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya akan memprioritaskan pengawasannya terhadap seluruh merek di bawah grup Toyota dan akan segera mereformasi kesadaran perusahaan mengenai kepatuhan dengan meningkatkan komunikasi masing-masing merek.
Sementara itu, Kementerian Transportasi Jepang memeriksa pabrik TICO di Jepang untuk mengetahui masalah tersebut. Berdasarkan hasil laporannya, pihak pemerintah setempat dapat menentukan beratnya hukuman administratif yang akan dijatuhkan pada perusahaan, seperti perintah koreksi operasi dan pencabutan sertifikasi yang diperlukan untuk produksi massal.
Ada tiga jenis mesin yang terdampak, mulai dari 1GD yang digunakan pada model Land Cruiser Prado, HiAce, Hino Dyna, Hilux, hingga Fortuner yang merupakan hasil produksi Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).
Selanjutnya, mesin dengan jenis 2GD juga terkena dampak, digunakan pada model Hilux dan Innova, dan F33A yang terdampak digunakan pada mobil Land Cruiser 300 dan Lexus LX500d.