Evakuasi Pendaki Gunung yang Jatuh ke Jurang 80 Meter di Argopiloso Terbantu karena Korban Tersangkut Pohon
KUDUS - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, berhasil mengevakuasi seorang pendaki puncak Pegunungan Argopiloso Desa Japan, Kudus, yang terpeleset dan terjatuh di jurang dengan kedalaman 80 meter.
"Beruntung, korban bernama Robiatul Nurul Fadilah asal Desa Pulorejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan itu tersangkut pohon, sehingga tidak terjatuh lebih dalam," kata Kasi Kedaruratan BPBD Kudus Munaji di Kudus, Antara, Minggu, 28 Januari.
Insiden terjadi pada Sabtu kemarin sekitar pukul 13.15 WIB. Teman korban yang berada di lokasi berusaha memberi pertolongan dengan tali dari akar-akaran dan menyingkirkan batu yang mau mengenai tubuh korban.
Sementara teman lainnya, ada yang turun ke kawasan pemukiman untuk meminta bantuan kepada warga sekitar. Informasi tersebut juga diteruskan ke BPBD Kudus.
"Kami bersama relawan gabungan tiba di lokasi sekitar pukul 15.00 WIB," ujarnya.
Setelah berhasil dievakuasi dengan selamat, korban mengalami luka pada kaki Kiri dan luka di punggung sebelah bawah dan perut lecet. Dalam proses evakuasi korban, petugas mengalami kesulitan karena lokasinya di pegunungan dengan tebing yang curam.
"Proses evakuasi dimulai pukul 04.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB," ujarnya.
Selanjutnya, kata dia, korban dibawa ke Puskesmas Dawe untuk pemeriksaan medis. Kemudian, korban dijemput keluarganya untuk dibawa pulang pada Sabtu (27/1) malam setelah diinformasikan terkait kecelakaan yang dialami.
Dalam pendakian ke Puncak Wiloso, kata dia, terdapat delapan orang. Sedangkan teman korban baru pulang hari ini (28/1) setelah sempat menginap di kantor BPBD Kudus.
Baca juga:
- Wamenkumham Eddy Hiariej Penuhi Panggilan KPK Sebagai Saksi Hari Ini
- Senin Besok, KPK Periksa Wamenkumham Eddy Hiariej Terkait Kasus Suap dan Gratifikasi
- Setneg Terima Surat KPK Terkait Eddy Hiariej Jadi Tersangka, Bakal Diteruskan ke Jokowi
- Cuti Kampanye Mahfud Belum Diizinkan Jokowi, Ganjar: Saya Telepon Pak Pratikno
Ia mengingatkan warga yang hendak melakukan pendakian untuk memantau cuaca terkini, terutama dari BMKG apakah kondisinya hujan atau tidak.
"Jika diprediksi bakal turun hujan deras, sebaiknya dipertimbangkan lagi, karena jalannya tentu licin," ujarnya.