Peringati Bulan K3 Nasional, PLN Edukasi Ketenagalistrikan di Bekasi
JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN)(Persero) melakukan kegiatan edukasi terkait ketenagalistrikan ke masyarakat.
Melalui PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Bekasi, Jawa Barat melakukan kegiatan edukasi di Kantor Desa Buni Bakti, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi. Hal ini dalam rangka memperingati Bulan K3 Nasional 2024.
Kegiatan edukasi ketenagalistrikan ini dihadiri sebanyak 40 warga yang terdiri atas Sekretaris Desa Buni Bakti, serta seluruh kepala dusun dan ketua RT/RW di wilayah itu.
"Giat edukasi ini bertujuan mengingatkan ke masyarakat, khususnya pelanggan terkait penggunaan energi listrik yang baik dan aman," kata Manajer PLN UP3 Bekasi Redi Zusanto mengutip Antara.
Dia mengingatkan warga untuk menghindari kebiasaan-kebiasaan tidak baik saat menggunakan listrik di rumah sekaligus memperhatikan bahaya listrik yang ada di sekitar rumah.
Redi mengatakan selama tahapan Pemilu 2024, PLN juga mengingatkan untuk memastikan Alat Peraga Kampanye (APK) dipasang dengan jarak yang aman dan jauh dari aset kabel listrik SUTM PLN.
"APK itu dipasang minimal 3 meter untuk menghindari adanya padam meluas dan bahaya tersetrum listrik di masyarakat. Jadi penting harus diketahui masyarakat untuk bersama-sama kita jaga sistem kelistrikan di ruang publik," katanya.
PLN UP3 Bekasi sendiri terus berupaya mengingatkan pelanggan untuk memaksimalkan penggunaan Aplikasi 'PLN Mobile' guna memenuhi seluruh pelayanan kebutuhan kelistrikan masyarakat.
Baca juga:
Pelayanan kelistrikan dimaksud mulai dari laporan pengaduan kejadian padam listrik di rumah, pembelian token listrik, pembayaran listrik, serta program promosi yang diberikan, termasuk program tambah daya listrik.
"Selain itu, khusus promosi tambah daya listrik ini, masih berlaku sampai dengan tanggal 31 Januari 2024. Jadi silakan masyarakat memanfaatkan program tersebut," ucap dia.
General Manager PLN UID Jawa Barat Susiana Mutia mengapresiasi kegiatan edukasi yang dilakukan oleh PLN UP3 Bekasi sebagai upaya mencegah gangguan maupun kondisi bahaya penggunaan kelistrikan.
"Tentu harapan kami, melalui edukasi yang dilakukan ini dapat membantu mencegah masyarakat dari kondisi bahaya listrik," kata dia.(KR-PRA).