Pelaku Pengeroyokan Pria Asal Singaraja hingga Tewas di Sempidi Mengaku Salah Sasaran
BADUNG - Lima pelaku pengeroyokan pria asal Singaraja, Adhi Putra Krisnawan (23) di Sempidi, Badung, ditangkap. Pelaku pengeroyokan mengaku salah sasaran.
Kelima pelaku berinisial RS (23), BFH (18), AM (17), OYB (21) dan AH (25). Para pelaku ditangkap di lokasi terpisah.
"Total lima orang yang berhasil diamankan," kata Kabid Humas Kombes Jansen Avitus Panjaitan, Selasa, 23 Januari.
Tersangka RS disebut polisi melakukan penusukan dengan pisau ke bagian dada korban. Tersangka lain mengeroyok korban.
"Kelompok yang terlibat melakukan penyerangan atau pengeroyokan tersebut diperkirakan berkisar 12-17 orang. Jadi, nanti akan dikembangkan, sedang didalami teman-teman Ditreskrimum Polda Bali dan Polres Badung untuk menindaklanjutinya," ujarnya.
Kapolres Badung, AKBP Teguh Priyo Wasono mengatakan, gerombolan bermotor ini sebenarnya salah sasaran. Mereka sudah menargetkan korban dari kelompok lain untuk dikeroyok.
"Jadi mereka ada target kepada kelompok (lainnya). Sehingga, mereka mengira bahwa korban ini adalah yang ditargetkan oleh mereka, tujuan mereka melalukan penganiayaan. Jadi mereka adalah kelompok pemuda dan kelompok apa (namanya) masih kami dalami. Untuk pelaku utama yang mengakibatkan kematian korban adalah RS," ujarnya.
Baca juga:
- Mahfud MD Respons Sanggahan Menteri LHK Soal Data Deforestasi: Tidak Salah tapi Beda Cara Baca
- Surya Paloh Yakin Putaran Dua Pilpres 2024 Pasti Lebih Seru
- KPK Digugat Praperadilan Soal Tak Kunjung Tahan Eks Wamenkumham
- Ganjar Kembali Sarankan Pejabat Maju Pilpres Mundur dari Jabatannya termasuk Mahfud MD
Rencana balas dendam ini kata Teguh karena kelompok ini tersinggung dengan kelompok lainnya. Tapi saat eksekusi, korban rupanya salah sasaran.
"Ternyata (korban) bukan kelompok itu, karena menggunakan baju yang mirip kelompok yang menjadi target mereka. Akhirnya, korban dikejar dan sampai jatuh menabrak tiang listrik dan dilakukan penganiayaan secara bersama-sama dan meninggal dunia," jelasnya.