BI Perkirakan Kredit Perbankan Akan Tumbuh 10,8 persen di 2024
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan kredit diperkirakan akan semakin membaik di tahun 2024. Optimisme tersebut muncul berdasarkan hasil survei yang dilakukan BI yang menunjukkan adanya pertumbuhan dari para responden.
Berdasarkan hasil survei tersebut mencatat responden memprakirakan outstanding kredit sampai dengan akhir tahun 2024 mengalami pertumbuhan sebesar 10,8 persen secara tahunan (yoy) atau lebih tinggi sedikit dibandingkan realisasi pertumbuhan kredit pada 2023 sebesar 10,4 persen (yoy) meski tidak setinggi realisasi pertumbuhan pada 2022 sebesar 11,4 persen (yoy).
Adapun, hasil tersebut sejalan dengan target BI yang memproyeksikan kredit perbankan tumbuh di kisaran 10 persen hingga 12 persen.
“Optimisme tersebut antara lain didorong oleh prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan serta relatif terjaganya risiko penyaluran kredit,” ujar Asisten Gubernur Bidang Departemen Komunikasi dalam keterangan resminya, Selasa 23 Januari 2024.
Meski demikian, secara triwulanan (qtq), penyaluran kredit baru pada kuartal pertama di 2024 diprakirakan tumbuh positif meski tidak setinggi triwulan sebelumnya.
Baca juga:
Hal ini terindikasi dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) prakiraan penyaluran kredit baru triwulan I 2024 yang sebesar 44,6 persen, tumbuh positif meski lebih rendah dibandingkan SBT 96,1 persen pada triwulan sebelumnya. Prakiraan tersebut sejalan dengan pola historis realisasi pertumbuhan kredit baru.
Adapun, prioritas utama responden dalam penyaluran kredit baru pada triwulan I 2024 adalah kredit modal kerja, diikuti oleh kredit investasi dan kredit konsumsi. Pada jenis kredit konsumsi, penyaluran KPR/ KPA masih menjadi prioritas utama, diikuti oleh kredit multiguna dan KKB.
Berdasarkan sektor, penyaluran kredit baru pada triwulan I 2024 diprioritaskan pada sektor Industri Pengolahan, sektor Perdagangan Besar dan Eceran, serta sektor Perantara Keuangan.