Kalah di Laga Perdana Piala Asia 2023, Timnas Indonesia Masih Punya Asa ke 16 Besar meski Tipis
JAKARTA - Timnas Indonesia menelan hasil pahit saat melakoni laga perdana di Grup D Piala Asia 2023. Mereka takluk 1-3 dari Irak di Stadion Ahmed bin Ali pada Senin, 15 Januari 2024.
Kekalahan dari Irak itu banyak berpengaruh pada target Timnas Indonesia yang ingin lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023. Menurut pengamat Ronny Pangemanan atau yang akrab disapa Bung Ropan, hasi itu membuat peluang lolos sangat tipis meski masih ada asa yang tersisa.
"Kita yang agak sulit, setelah kalah lawan Irak. Vietnam menunggu, terakhir Jepang. Dengan kekalahan ini, itu (lawan selanjutnya) membuat maju ke babak 16 besar sangat berat, tipis sekali peluang," katanya dikutip dari kanal Youtubenya pada Selasa, 16 Januari 2024.
Setelah melawan Irak, Timnas Indonesia akan menghadapi Vietnam (19/1/2024) dan Jepang (24/1/2024). Dua laga itu menjadi harapan untuk mengumpulkan poin untuk kans ke babak gugur.
Hanya saja, perjalanan anak asuh Shin Tae-yong ke depan berat. Misalkan punya modal kemenangan melawan Vietnam, hal itu belum cukup, andaikan hujan gol juga menghantui saat bertemu Jepang.
Baca juga:
Jangankan menatap Jepang, menyambut perjumpaan dengan Vietnam pun, menurut Ropan, bisa menjadi kesulitan kalau Timnas Indonesia tidak tampil dengan mempertaruhkan harga diri.
"Tugas kita berikutnya tidak mudah melawan Vietnam. Soalnya, Vietnam saat bermain melawan Jepang juga luar biasa," kata Bung Ropan.
"Saya pikir ini (sisa pertandingan) jadi duel harga diri bagi kita dan Vietnam karena sama-sama ingin menang."
Sementara itu, pada partai Timnas Indonesia vs Irak sejatinya ada potensi untuk meraup poin.
Skuad Garuda memang tertinggal lebih dulu pada menit ke-17 lewat sontekan Mohanad Ali. Namun, Marselino Ferdinan membuat kedudukan seri 1-1 pada menit ke-37.
Gol tersebut membawa mental Timnas Indonesia meninggi. Determinasi tinggi terlihat dengan motivasi tak ingin kalah.
Hanya saja, gol kedua Irak yang berbau kontroversial merusak mental anak asuh Shin Tae-yong. Gol Osama Rashid dinilai tidak sah karena sebelumnya Mohanad Ali lebih dulu offside.
Gol kontroversi pada injury time babak pertama itu cukup meruntuhkan semangat Timnas Indonesia hingga sulit mengejar ketertinggalan pada babak kedua.
Malahan, Timnas Indonesia kembali kebobolan pada menit ke-79 melalui gol Aymen Hussein.