Anies Tanggapi Kapolri Soal Lanjutkan Estafet Kepemimpinan Jokowi, Anies: Setiap Presiden Memang Melanjutkan
TAPANULI TENGAH - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan tak mau berprasangka buruk soal pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo soal perlunya calon pemimpin melanjutkan estafet kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Menurut Anies, secara umum, semua presiden yang menggantikan presiden sebelumnya memang disebut melanjutkan kepemimpinan.
"Setiap kepresidenan memang melanjutkan. Pak Jokowi melanjutkan Pak SBY, Pak SBY melanjutkan Bu Mega, Bu Mega melanjutkan dari Pk Gus Dur, Gus Dur melanjutkan dari Pak Habibie, Pak Habibie melanjutkan dari Pak Harto, Pak Harto melanjutkan dari Bung Karno. Jadi, memang ada estafet seperti itu," kata Anies di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Jumat, 12 Januari.
Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut pun menyerahkan kepada masyarakat untuk menilai apakah ada unsur ketidaknetralan dari pernyataan Sigit tersebut.
"Nanti rakyat bisa menilai, tapi saat ini rakyat cukup waspada, bahwa suara mereka harus tercermin dalam tabulasi. Karena itu adalah suara milik rakyat," ucap Anies.
Anies mengaku dirinya dan Cak Imin, ketika memenangkan Pilpres 2024, juga melanjutkan kepemimpinan Jokowi dan Ma'ruf Amin. Namun, kelanjutan kepemimpinan ini dibawa dengan gagasan perubahan.
"Insyaallah kami pun secara kepemimpinan negeri ini berkelanjutan. Di dalam setiap fase tentu membawa perubahan. Karena itu lah setiap era kepemimpinan ada pembaruan. Merugi lah bangsa ini kalau tidak ada pembaruan. Selalu setiap fase itu ada pembaruan," tuturnya.
Baca juga:
- Bupati Labuhanbatu Jadi Tersangka, Kenakan Rompi Oranye KPK
- Singgung Ada Capres Ketemu Rakyat Naik Alphard, Hasto: Beda dengan Ganjar yang Jalan Sendiri
- Polri Telusuri Akun Pengancam Anies Baswedan
- Mahfud Respons Kapolri soal Estafet Kepemimpinan: Kita Semua akan Melanjutkan, Tidak akan Bubarkan Negara
Sebelumnya, pada acara perayaan Natal 2023 Mabes Polri di Jakarta, Kamis, 11 Januari, Sigit mengatakan melalui Pilpres 2024 dicari pemimpin yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan.
"Yang kita cari adalah pemimpin yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan. Bukan karena perbedaan, akhirnya bukan pemimpin yang kita cari; tetapi yang kita pelihara perbedaan terus dan kemudian yang kita peroleh adalah konflik," kata Sigit saat memberikan pidato sambutan di Auditorium PTIK.
Kapolri Sigit juga menyampaikan Pemilu 2024 menjadi sangat penting bagi nasib bangsa Indonesia ke depan.
"Pemilu yang kita hadapi kali ini tentunya adalah pemilu yang sangat penting dan menentukan bagaimana nasib bangsa ke depan, karena di sini rakyat kita akan memilih calon pemimpin nasional yang akan melanjutkan nakhoda kepemimpinan nasional sebagai presiden," ujar Sigit.