Muhaimin akan Laporkan Intimidasi Aparat terhadap Relawan ke Presiden Jokowi
SURABAYA - Cawapres Muhaimin Iskandar berencana melaporkan sejumlah intimidasi yang dilakukan aparat ke relawan pasangan AMIN di Gresik, Jawa Timur, ke Presiden Joko Widodo.
Muhaimin yang karib disapa Cak Imin mengatakan di Gresik para relawan yang menjadi pembuat acara, diintimidasi oleh oknum aparat.
"Ya didatangi, dimarahi karena mengundang saya," ujarnya usai Konsolidasi Jaringan dan Sumber Daya TPES 50 se-Jawa Timur di Surabaya dilansir ANTARA, Jumat, 12 Januari.
Namun, Muhaimin tak mau menjelaskan aparat mana atau siapa yang melakukan intimidasi terhadap para relawannya itu.
Meski demikian, Cak Imin mengaku akan memroses laporan tersebut dan jika benar, maka hal itu akan dilaporkannya ke presiden.
"Ini sedang saya proses, kalau benar akan saya laporkan presiden. Itu aparat," ucapnya.
Baca juga:
- Singgung Ada Capres Ketemu Rakyat Naik Alphard, Hasto: Beda dengan Ganjar yang Jalan Sendiri
- Polri Telusuri Akun Pengancam Anies Baswedan
- Mahfud Respons Kapolri soal Estafet Kepemimpinan: Kita Semua akan Melanjutkan, Tidak akan Bubarkan Negara
- KPK Ajukan Banding Vonis Rafael Alun di Kasus Gratifikasi dan Pencucian Uang
Cak Imin mengungkapkan banyak hambatan yang didapati olehnya maupun pasangannya, capres Anies Baswedan saat berkampanye.
Ia lantas mencontohkan saat di Tuban beberapa waktu lalu, Anies disebutnya kesulitan mendaratkan helikopter yang ditumpanginya, karena mendapat penolakan mendarat di berbagai tempat.
"Mas Anies saat di Tuban, kesulitan mendarat karena mendapatkan penolakan di mana-mana. Hingga terpaksa mendarat di tempat yang jauh dari lokasi kampanye," ujarnya.