Banjir di Kapuas Hulu Kalbar Meluas
KAPUAS HULU - Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat meminta masyarakat mengutamakan keselamatan dan meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir yang semakin meluas di sejumlah kecamatan di wilayah tersebut.
"Intensitas curah hujan tinggi dan debit air semakin naik, kami minta masyarakat mengutamakan keselamatan dan siap siaga menghadapi banjir," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas Hulu Gunawan dikutip ANTARA, Jumat, 12 Januari.
Berdasarkan pantauan BPBD Kapuas Hulu saat ini banjir merendam sejumlah dataran rendah di beberapa kecamatan, termasuk di sejumlah titik pusat ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu.
Adapun kecamatan yang dilanda banjir, di antaranya Kecamatan Putussibau Selatan, Putussibau Utara, Bika dan Embaloh Hilir.
"Sampai saat ini belum ada laporan dari masing-masing camat, desa dan kelurahan, dan kami sedang melakukan monitoring dan pemantauan serta membantu evakuasi jika ada masyarakat yang memerlukan bantuan," kata Gunawan.
Banjir terjadi sejak Rabu (10/1), dan semakin meluas pada Kamis malam (11/1). Sampai saat ini debit air masih naik, dengan ketinggian air dari permukaan tanah rata-rata 80 sentimeter hingga 1,5 meter.
Menurut Gunawan, BPBD Kapuas Hulu juga menyiapkan posko banjir di Kantor BPBD Kapuas Hulu untuk mempermudah koordinasi dan tim gabungan bergerak.
"Kami ingatkan masyarakat untuk mengutamakan keselamatan dan kepada camat dan kepala desa serta kelurahan untuk segera mengirimkan data yang berkaitan perkembangan banjir dan dampaknya," ucap Gunawan.
Baca juga:
- Dewas Ungkap Pegawai Rutan KPK Terima Duit hingga Ratusan Juta
- Dua Menit Kumaha Atuh, Prabowo Merasa Kurang Waktu di Panggung Lantas Undang Kadin Diskusi di Hambalang
- Prabowo: Saya Terus Terang, Ibu Megawati pun Berjasa
- Tak Pusing Diadukan Pelanggaran Etik di Dewas KPK, Alexander Marwata: Ngapain Mikirin Laporan Enggak Jelas
Sementara itu, pantauan ANTARA di lokasi banjir, tepatnya di Teluk Barak, Kelurahan Kedamin Hilir, Kecamatan Putussibau Selatan, banjir sudah merendam 50 rumah warga.
Warga bertahan dan membuat panggung di dalam rumah sebagai tempat penyimpanan barang dan beristirahat. Warga berharap agar pemerintah daerah segera menyalurkan bantuan bagi warga yang membutuhkan.
Untuk beraktivitas masyarakat menggunakan perahu sampan, sebab akses jalan terputus dengan kedalaman air kurang lebih dua meter.
Selain di Teluk Barak, banjir juga merendam permukiman penduduk di Desa Tanjung Jati Kecamatan Putussibau Selatan.
selanjutny, di Desa Samus, Mendalam dan Daerah Dogom dan sekitar pusat kota Kecamatan Putussibau Utara serta sejumlah akses jalan terputus.