Tempuh Perjalanan 3 Jam, Presiden Jokowi Akhirnya Tiba di Vietnam
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta rombongan tiba di Vietnam pada Kamis, usai menempuh perjalanan selama kurang lebih tiga jam dari Manila, Filipina.
Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 yang membawa Presiden dan delegasi mendarat di Bandara Internasional Noi Bai, Hanoi, sekitar pukul 14.45 waktu setempat.
Presiden Jokowi disambut oleh Kepala Kantor Presiden Vietnam Le Khanh Hai, Duta Besar Vietnam untuk RI Ta Van Thong, Wakil Menteri Luar Negeri Vietnam To Anh Dung, Chairman of Ha Noi People’s Committee Tran Sy Thanh,
Selain itu, Dirjen Protokol Negara Kementerian Luar Negeri Vietnam Nguyen Viet Dung, Dirjen Departemen Urusan Luar Negeri Kantor Presiden Vietnam Nguyen Vu Ha Le, Direktur Asia Selatan Kementerian Luar Negeri Vietnam Pham Hung Tam, Duta Besar RI untuk Viet Nam Denny Abdi, dan Atase Pertahanan Republik Indonesia di Hanoi, Kol. Laut (P) Dian Tri Hutanto.
Dari bandara, Presiden Jokowi langsung menuju hotel tempatnya bermalam di Hanoi.
Setibanya di hotel, Presiden Jokowi disambut oleh Konsul Jenderal Ho Chi Minh City Agustaviano Sofjan, General Manager Hotel Melia Hanoi Santiago Cabre, staf KBRI Hanoi, dan sejumlah masyarakat dan diaspora Indonesia.
Di Hanoi, Presiden Jokowi diagendakan untuk bertemu sejumlah pemimpin Vietnam yaitu Presiden Vietnam Võ Văn Thưởng, Perdana Menteri Vietnam Phạm Minh Chính, hingga Presiden Majelis Nasional Vietnam Vương Đình Huệ.
Baca juga:
- Ganjar Nantikan Debat KPK soal Pemberantasan Korupsi dengan 2 Capres Lain 17 Januari
- Ganjar Mengaku Tak Gentar Khofifah ke Prabowo Gerus Suara di Jatim
- Niat Ciptakan Lumbung Suara Baru, Relawan Jokowi di Bekasi Sosialisasi Visi Misi Prabowo-Gibran
- SK Bergabungnya Khofifah ke TKN Prabowo-Gibran Berlaku 21 Januari, Ditugaskan Menjadi Jurkamnas
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam penerbangan dari Manila menuju Hanoi yakni Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri BUMN Erick Thohir, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Gandi Sulistiyanto, Dirjen Protokol dan Konsuler, Kementerian Luar Negeri/Kepala Protokol Negara Andy Rachmianto, Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Rudy Saladin, dan Komandan Paspampres Mayjen TNI Achiruddin.