Kerap Diguyur Hujan, Pulau Serasan Natuna Alami Longsor dan Tanah Retak
KEPRI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengimbau masyarakat di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri), waspada terhadap bencana longsor dan tanah retak.
Kepala BPBD Natuna Raja Darmika mengatakan telah terjadi longsor kecil di Desa Arum Ayam, Kecamatan Serasan Timur, kemarin.
"Menurut informasi dari pihak desa, sekitar pukul 11.30 WIB telah terjadi longsor dalam sekala kecil di sekitaran Masjid Jami Nurul Hikmah," ucap dia saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis 11 Januari, disitat Antara.
Selain longsor, terdapat pula retakan tanah dengan panjang 5-6 meter di Gunung Genting, Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan.
Ia menjelaskan kedua peristiwa tersebut terjadi dikarenakan Pulau Serasan kerap diguyur hujan sejak beberapa minggu terakhir.
"Tapi retakan itu bukan di lokasi longsor yang pernah terjadi pada Maret 2023," ujar dia.
Meski demikian, tidak ada korban jiwa akibat kedua peristiwa itu dan saat ini BPBD Natuna terus melakukan koordinasi untuk mengetahui perkembangan lebih lanjut.
"Tidak ada korban yang terdampak dan kondisi masih terkendali," tuturnya.
Baca juga:
Ia mengungkapkan, wilayah terjadinya retakan juga berpotensi mengalami longsor ketika terkena guyuran hujan deras.
Masyarakat diminta tidak perlu panik dan boleh melakukan aktivitas seperti biasa, namun diingatkan untuk tetap berhati-hati.
"Tanah longsor masih berpotensi terjadi, jadi perlu dilakukan upaya pencegahan dan mitigasi karena hujan masih berpotensi turun di Pulau Serasan. Selain itu diharapkan kelurahan, desa dan kecamatan mengaktifkan desa tangguh bencana, kelurahan tangguh bencana serta kecamatan tangguh bencana," tandasnya.