Riau Kebanjiran, BPBD Distribusikan 12 Perahu Karet Demi Kelancaran Evakuasi dan Bantuan
RIAU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mendistribusikan 12 perahu karet ke kabupaten dan kota di Provinsi Riau yang terdampak banjir.
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Riau M Edy Afrizal mengatakan distribusi itu untuk mendukung kelancaran evakuasi korban dan membawa bantuan logistik ke lokasi terdampak.
"Perahu karet milik BPBD Riau semua sudah didistribusikan ke daerah-daerah terdampak banjir, demikian pula perahu perahu milik BPBD kabupaten kota juga sudah habis didistribusikan ke daerah terdampak banjir," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu 10 Januari, disitat Antara.
Edy bilang, pihaknya juga sudah meminta kepada TNI AL untuk mendukung daerah yang kekurangan perahu karet. Permintaan bantuan guna mendukung penanganan bencana juga diajukan kepada Basarnas dan Tagana Dinas Sosial Riau, TNI AU, dan Polairud Polda Riau.
"Mereka siap membantu mendistribusikan perahu karet untuk mendukung kelancaran proses evakuasi korban banjir," ujarnya.
Baca juga:
- Banjir Melanda Siak Riau: 43 Desa Terdampak, 492 KK Mengungsi ke Tenda Darurat
- Megawati Sindir Pemimpin yang Sengaja Pecah Belah Gara-gara Mabuk Kekuasaan
- Erupsi Marapi Jadi Magmatik, PVMBG Ingatkan Potensi Akumulasi Tekanan Dalam Tubuh Gunung Api
- Bakal Berantas Tambang Ilegal usai Pemilu 2024, Kapolda Papua Barat: Pakai Alat Berat Kami Hajar
BPBD Riau memiliki 15 perahu karet. Sebanyak 12 perahu telah didistribusikan ke daerah terdampak banjir, sedangkan tiga unit lainnya siaga di kantor BPBD setempat guna upaya antisipasi banjir di Pekanbaru.
Berdasarkan data BPBD Riau, 10 di antara 12 kabupaten dan kota di provinsi tersebut saat ini mengalami banjir akibat curah hujan tinggi, di samping dipicu Spillway Gate (Pintu Pelimpah) PLTA Koto Panjang, Kabupaten Kampar dibuka lima unit setinggi 60 cm sehingga daerah terdekat menjadi tergenang.
Sebanyak 10 kabupaten dan kota di Riau dilanda banjir, yakni 43 kecamatan meliputi 192 desa terendam banjir, dengan 24.268 kepala keluarga (KK) atau 99.812 jiwa terdampak bencana itu.