Pengamat Nilai Pertemuan Prabowo - Jokowi Jelang Debat Capres Timbulkan Persepsi Dukungan Pemerintah
JAKARTA - Pengamat Politik Karyono Wibowo menilai, pertemuan antara Capres Prabowo Subianto dengan Presiden Joko Widodo bisa timbulkan persepsi dukungan Pemerintah ke Prabowo-Gibran.
Karyono menilai, pertemuan tersebut lantaran menjelang debat Capres 2024 yang digelar KPU di Istora Senayan, Jakarta Pusat pada Minggu 7 Januari.
"Pertemuan tersebut bisa menimbulkan berbagai persepsi publik. Bisa juga ditafsirkan sebagai penegasan dukungan Presiden Jokowi kepada pasangan Prabowo-Gibran dimana Intensitas pertemuan Jokowi dengan Prabowo memang lebih banyak dibanding dengan Capres lain," kata Karyono melalui keterangan resminya.
Karyono menduga, pertemuan yang dilakukan menjelang debat ke 3 yang akan membahas isu pertahanan dan keamanan mungkin menjadi salah satu pembahasan dalam pertemuan tersebut.
"Ada beberapa masalah yang perlu diantisipasi sebelum debat seperti pertanyaan-pertanyaan soal kebijakan pemerintah di bidang pertahanan dan keamanan yang mungkin akan muncul," ucap Karyono.
Pengamat politik itu juga menyoroti masalah alokasi dan penggunaan anggaran kementerian pertahanan yang mungkin perlu diantisipasi karena sudah menjadi perhatian publik.
Baca juga:
"Apalagi anggaran kemenhan untuk tahun 2024 naik signifikan menjadi Rp139,27 triliun. Mungkin presiden merasa perlu membahas hal ini agar dalam debat nanti tidak berdampak pada citra pemerintah," bilang Karyono.
Sebab anggaran Kementerian Pertahanan di bawah pimpinan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi salah satu yang terbesar mendapat alokasi anggaran dari APBN 2024 yang telah ditetapkan Presiden Joko Widodo.
Diketahui, Presiden Jokowi makan malam dengan Prabowo di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat 5 Januari. Foto pertemuan Jokowi dengan Prabowo tersebut viral di media sosial dan menjadi perbincangan publik.