Arsenal Gagal ke Puncak Premier League, Mikel Arteta Kecewa
JAKARTA - Arsenal kembali gagal memanfaatkan peluang kembali ke puncak klasemen Premier League Inggris. Kekalahan 2-0 lawan Fulham di Stadion Craven Cottage, Minggu, 31 Desember malam WIB, membuat manajer Mikel Arteta kecewa.
Tak salah bila manajer Manchester City Pep Guardiola sudah mengabaikan Arsenal dalam perebutan titel juara. Meski Arsenal masih bisa bersaing, namun Guardiola justru memperhitungkan Liverpool yang saat ini bertengger di puncak klasemen.
Terbukti, Arsenal tak mampu memanfaatkan dua peluang merebut posisi puncak klasemen setelah menelan dua kekalahan dalam London Derby.
Setelah kalah 2-0 melawan West Ham United, pada laga berikutnya Arsenal harus mengakui keunggulan Fulham 2-1.
Kekalahan itu menjadikan Arsenal ditinggalkan Aston Villa yang sukses menaklukkan Burnley 3-2 dan Man City yang menaklukkan Nottingham Forest 2-1.
Arsenal menunjukkan penurunan saat menjelang pergantian tahun. Pada lima laga sebelumnya, Arsenal sudah unggul enam poin dari Man City. Tetapi kini, kedua tim sama-sama mengantungi poin 40.
Bahkan The Cityzens yang menempati peringkat tiga sudah di atas Arsenal yang berada satu strip di bawahnya.
Tak hanya, Man City pun masih menyimpan satu pertandingan sisa. Ini menjadikan juara bertahan Liga Inggris masih bisa menjauh dari The Gunners.
Arteta pun merasa kecewa dengan hasil buruk pada dua laga Arsenal. "Pendeknya, ini hari yang menyakitkan dan menyedihkan," kata Arteta.
"Kami punya kesempatan ke puncak setelah menunjukkan konsistensi selama 20 pertandingan. Tetapi kami kemudian tak bisa meraih kemenangan," ucapnya.
Menurut Arteta kekalahan melawan Fulham berbeda dengan laga sebelumnya. Saat melawan West Ham, dirinya menyatakan Arsenal seharusnya tidak kalah.
"Tiga hari sebelumnya, kami kalah di pertandingan yang seharusnya dimnenangkan. Kali ini, situasnya berbeda," kata Arteta lagi.
Pada laga melawan West Ham, The Gunners menguasai permainan dan melepaskan 30 tendangan ke gawang. Tetapi tidak ada yang tepat sasaran atau mencetak gol. Sebaliknya, Arsenal mengalami kesulitan saat menghadapi Fulham.
Baca juga:
- Manny Pacquiao Goda Floyd Mayweather untuk Duel Eksibisi
- Refleksi Basket Jakarta 2023: Transparansi dan Kolaborasi Berjalan Mulus, Siap Sambut 2024 dengan Modernisasi
- Bagaimana Sabalenka Merasakan Tekanan untuk Pertahankan Gelar Australian Open
- Deret Motor Listrik yang Meluncur di Tanah Air Sepanjang 2023
Di laga itu, Arsenal sudah unggul lebih dulu melalui Bukayo Saka. Namun The Cottagers mampu membalikkan keadaan melalui Raul Jimenez dan Bobby Decordova-Reid.
"Kami tidak cukup bagus dalam ball possession. Kami membuang terlalu banyak bola. Tak tak cukup mengancam gawang mereka," kata Arteta.
"Pertahanan kami memang terbaik kedua. Tetapi kami tak bisa mengontrol permainan. Saat kebobolan dua gol seperti di laga melawan West Ham, maka Anda akan sulit menang," ucapnya.
Arsenal menutup tahun dengan dua kekalahan menjadikan mereka mendapat ancaman serius dari tim-tim di bawahnya.
Tottenham Hotspur yang mengalahkan Bournemouth 3-1 sudah mengintip peluang menggeser tetangga sebelah ini.