Anies Komitmen Jamin Eksistensi Budayawan

JAKARTA — Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan berkomitmen, jika terpilih sebagai presiden dalam Pilpres 2024, akan menjamin keberadaan seluruh budayawan supaya dapat berkonsentrasi dalam berkarya dan melestarikan warisan nenek moyang Indonesia.

"Budayawan harus konsentrasi berkarya, jangan mikir lagi penghidupannya bagaimana," kata Anies dilansir ANTARA, Sabtu, 30 Desember.

Anies berjanji ketika terpilih menjadi presiden akan menjamin kehadiran negara bagi para budayawan, supaya mereka dapat melestarikan warisan dari nenek moyang.

Selain itu, lanjut Anies, pasangan Anies-Muhaimin (AMIN) juga akan fokus dalam menyediakan lapangan kerja dan mengendalikan harga sembako yang kini terus melambung tinggi.

Tidak hanya itu, Anies juga mengungkapkan setiap bertemu para petani di berbagai daerah, dia menyimpulkan satu masalah yang sama dialami para petani, yaitu kelangkaan pupuk. Menurut dia, hal itu harus diselesaikan secepatnya.

"Saya dan Gus Imin janji salah satu masalah yang jadi prioritas adalah pertanian. Ini masalahnya jelas, bagaimana petani bisa dapat pupuk, jumlahnya berapa pun, tidak perlu dibatasi," kata Anies di hadapan ribuan masyarakat yang menyaksikan Pagelaran Wayang Kulit Bareng Bopo Anies Baswedan dalam Rangka HUT ke-8 Komunitas Pelestari Seni Budaya Nusantara di Lapangan Siman, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

Pada acara tersebut, Anies Baswedan menyerahkan wayang Werkudoro kepada Dalang Ki KRT Purbo Sasongko sebagai simbol pembukaan pagelaran wayang tersebut.

Werkudoro merupakan simbol keperkasaan. Dalang itu menjelaskan ketika masih dalam wujud bungkus, Werkudoro ternyata sudah mampu membuat para kurawa pengganggunya menjadi kocar-kacir.

"Wakanda No More, Indonesia Forever. Jangan lupa coblos AMIN. Bapak Abdurrahman Baswedan (kakek Anies) adalah pahlawan nasional dan kakek Gus Muhaimin (K. H. Bisri Syansuri) pendiri jamiyah NU dari Pondok Pesantren Denanyar Jombang," kata sang dalang dalam pertunjukan wayangnya.

Mengambil lakon Bima Suci "Merajut Kearifan Lokal, Membangun Jati Diri Bangsa", pagelaran wayang kulit tersebut berlangsung pada Jumat malam (29/12), dengan dihadiri Ketua KPSBN Pusat Yoga Mandiri.