Palang Merah Minta Kegiatan Kemanusiaan di Gaza Dilindungi dari Serangan Israel
JAKARTA - Komite Internasional Palang Merah (ICRC) meminta kegiatan kemanusiaan dan personel mereka dilindungi dari serangan Israel yang saat ini terus terjadi di Jalur Gaza.
ICRC meminta agar pekerja bantuan kemanusiaan dan kendaraan-kendaraan serta bangunan-bangunan yang digunakan untuk bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza dilindungi selama konflik.
Dilansir ANTARA dari Anadolu, Kamis, 28 Desember, ICRC menyatakan pekerja bantuan kemanusiaan berada di sana untuk menyediakan bantuan penyelamat jiwa dan seharusnya bisa bekerja dengan aman.
Militer Israel terus menyasar lembaga-lembaga dan pusat-pusat yang mengerjakan tugas-tugas kemanusiaan, termasuk rumah sakit, komplek medis, dan pusat-pusat di Jalur Gaza utara dan selatan.
Baru-baru ini, wilayah sekitar Rumah Sakit Al-Amal yang berafiliasi dengan Bulan Sabit Merah Palestina di kota Khan Younis intensif diserang Israel yang merenggut nyawa beberapa orang dan melukai beberapa lainnya.
Baca juga:
- Ganjar Tak Janjikan Jabatan untuk Relawan: Mohon Maaf Mungkin Tidak akan Jadi Komisaris
- Ganjar Serap Keluhan Masyarakat: Sulitnya Cari Kerja, Harga Pangan Mahal hingga Korupsi
- TKN Prabowo Ingatkan Roy Suryo: Ini Negara Demokrasi, tapi Jangan Sebar Hoaks
- Polda Papua Sesalkan Ricuh Pengantaran Jenazah Lukas Enembe, Ada 14 Orang Terluka
Menurut otoritas kesehatan setempat, sudah 21.110 warga Palestina kehilangan nyawa dan 55.243 lainnya luka-luka akibat serangan tanpa henti Israel di Jalur Gaza sejak Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober.
Sebaliknya, 1.200 warga Israel tewas akibat serangan Hamas.
Serangan gencar Israel membuat Gaza hancur di mana 60 persen infrastruktur di wilayah ini rusak dan hancur, sedangkan 2 juta penduduknya mengungsi sambil kekurangan pangan, air bersih dan obat-obatan yang akut.