Kandidat Capres Diminta Tampil Lugas dan Tidak Asal Bunyi di Debat Ketiga Pilpres 2024

JAKARTA - Pengamat hubungan internasional Universitas Padjadjaran Widya Setiabudi Sumadinata mengharapkan ketiga calon presiden dapat tampil lugas dalam debat ketiga Pilpres 2024 yang mempertemukan antarcapres.

"Semoga capres-capres dapat dengan lugas, tanpa ragu-ragu, untuk menemukan titik-titik terlemah dari lawannya dalam pemahaman dan kemampuan mereka dalam isu-isu (debat ketiga) ini," kata Widya saat dihubungi dari Jakarta, Selasa, 26 Desember.

Walaupun demikian, ia mengingatkan agar para capres tidak asal bicara tanpa dukungan data dalam debat yang bertemakan pertahanan, keamanan, hubungan internasional dan geopolitik tersebut.

"Namun mereka tidak asbun (asal bunyi), tetapi didukung data, serta kemampuan analitik atas data tersebut. Selain itu, juga gagasan-gagasannya inovatif, out of the box, tetapi juga fisibel, realistik, tidak menimbulkan masalah baru," katanya.

Ia menjelaskan bahwa debat ketiga memiliki tema yang sangat penting, terutama dalam menghadapi babak baru konstelasi politik global.

"Tema ini sangat penting karena pada periode 2024-2029 konstelasi politik global akan memasuki babak baru yang berbeda pada periode 2019-2024. Sehingga, visi serta kemampuan pengambilan keputusan strategis presiden pada masa ini akan menentukan posisi Indonesia," ujarnya.

Selain itu, ia juga mengharapkan agar para panelis dapat lebih berperan pada debat berikutnya dibandingkan dua debat sebelumnya.

"Mestinya panelis diberikan waktu khusus dan lebih leluasa juga untuk bertanya, serta untuk mengimbangi kemungkinan terjadinya debat kusir dan tidak substansial di antara para capres," kata Widya.