Perkecil Defisit Neraca Perdagangan, Mahfud Sentil Kinerja Diplomat Titipan Partai
JAKARTA - Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD menilai diplomasi menjadi salah satu yang harus diperbaiki untuk meningkatkan ekspor dan memperkecil defisit neraca perdagangan. Namun persoalannya, terdapat pada diplomat yang menjalankan.
Mahfud pun menjanjikan bakal mengkaji kembali sistem rekrutmen diplomat Indonesia.
"Sebenarnya, kalau diplomasinya tidak jalan, saya kira sistem rekrutmen diplomat sekarang ini harus ditinjau ulang," kata Mahfud dalam Debat Cawapres di JCC Jakarta, Jumat
Mahfud kemudian memuji jajaran diplomat Indonesia dahulu. Menurutnya, diplomat saat ini banyak yang dilantik lantaran dititipi partai politik (parpol) sehingga kinerjanya tidak masksimal.
"Dulu-dulu itu diplomat kita bagus, sekarang ini kadang kala ada titipan dari partai, kalau belum dari partai belum masuk itu tidak disahkan di DPR, partai ini belum masuk. Sesudah bertugas tidak jelas, dia tidak ngerti, tidak punya pengertian dasar-dasar diplomasi," katanya.
Mahfud mengatakan untuk memaksimalkan lebih dari 25 perjanjian perdagangan bebas agar ekspor dan investasi maksimal maka mau tak mau harus mengubah ulang sistem rekrutmen diplomat.
"Kalau saya diberi kewenangan nanti diplomasi diatur kembali lah rekrutmennya itu betul-betul yang memenuhi syarat," kata Mahfud.