Gardu PLN Terendam Banjir, 913 Rumah di Jakarta dan Sekitarnya Masih Mati Listrik
JAKARTA - Sebanyak empat gardu Perusahaan Listrik Negara (PLN) di DKI Jakarta terendam banjir akibat hujan sejak Kamis, 18 Februari kemarin. Gardu PLN ini masih terendam sampai pukul 10.00 WIB.
Humas PLN Disjaya Dita Artsana menyebut, satu gardu telah dapat berfungsi, sementara 3 gardu lainnya masih padam.
"Sampai saat ini, 913 rumah pelanggan PLN masih dilakukan pemadaman listrik imbas terendamnya gardu PLN. Persentasenya sebesar 0,025 persen dari total 4.769.726 pelanggan PLN Disjaya," kata Dita dalam keterangannya, Jumat, 19 Februari.
Baca juga:
- Sukses di BUMN, Bos PLN Zulkifli Zaini: Saya Selalu Bekerja di Atas Target
- BKPM: Ada 3 Perusahaan Besar Investasi di Grand Batang City, Salah Satunya LG dengan Nilai Rp. 142 Triliun
- Potensi Indonesia Jadi Raja Baterai Mobil Listrik Dunia
- Antam, Pertamina, PLN hingga MIND ID dalam Pusaran Investasi Rp238 Triliun Baterai Kendaraan Listrik
Adapun wilayah yang belum menyala berada di Jakarta Timur dan sebagaian wilayah Bekasi. Rinciannya, yakni berada di kawasan Cipinan Bali, Cilinang Melayu dan Cilinang Bali 4.
Sementara, listrik yang belum menyala di Bekasi berada di Kompleks Dosen IKIP di Keluarhan Jatikramat, Jalan Kalimalang, dan Jalan Bintara Jaya II
Dita melanjutkan, pemadaman listrik dilakukan PLN apabila rumah pelanggan terendam banjir atau gardu distribusi listrik terendam banjir.
"Penormalan listrik dapat dilakukan setelah instalasi dipastikan kering dan ada penandatanganan berita acara yang dilakukan pengurus RT/RW atau tokoh masyarakat setempat," ungkapnya.