Kasus COVID-19 di Surabaya Naik, Masyarakat Diminta Gunakan Masker di Ruang Tertutup
SURABAYA - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi memberikan imbauan kepada masyarakat untuk menggunakan masker saat berada di ruang tertutup sebagai langkah pencegahan terhadap penularan Covid-19 yang kini meningkat di sejumlah negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
"Semakin banyak kasus Covid-19, kita harus lebih hati-hati. Pertama, kita mengimbau untuk berhati-hati. Kedua, gunakan masker di ruang tertutup. Ketiga, ikuti instruksi dari menteri yang lain," kata Eri Cahyadi pada Selasa 19 Desember malam.
Eri juga mengajak warga untuk saling menjaga agar Covid-19 tidak melanda Kota Surabaya. Ia berharap jika ada warga yang memiliki kontak dengan pasien terkonfirmasi atau mengalami gejala seperti batuk kering, pilek, demam lebih dari 38 derajat Celsius, nyeri otot, dan nyeri tenggorokan, segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) terdekat, baik rumah sakit (RS), puskesmas, maupun klinik.
"Saling menjaga, intinya begitu. Jika merasa gejala, jagalah diri," imbaunya.
Lebih lanjut, Eri juga mengingatkan kepada pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang memiliki risiko tertular Covid-19 akibat interaksi dengan orang dari berbagai negara. Mereka direkomendasikan untuk melengkapai vaksinasi Covid-19 baik dosis primer maupun booster sesuai ketentuan.
Tujuannya adalah memastikan kekebalan tubuh PPLN cukup untuk melakukan perjalanan dan mencegah penularan selama perjalanan maupun setelah kembali ke tanah air.
Baca juga:
Sebagai tindakan serius dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19 di Surabaya, Eri juga mengeluarkan surat edaran (SE) kewaspadaan penyebaran virus Covid-19 pada Senin kemarin.
SE ini diterbitkan sebagai perhatian untuk seluruh jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) dan masyarakat di Kota Surabaya.