Jepang Investor Terbesar ke-4 di RI, Upaya Memperkokoh Lagi Hubungan Bakal Dijalin Jokowi-PM Kishida Besok

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri (PM)Jepang Fumio Kishida dijadwalkan bertemu pada Sabtu 16 Desember. Pertemuan keduanya bakal membahas upaya untuk memperkokoh hubungan kedua negara.

“Besok Presiden RI dan Perdana Menteri Jepang akan bertemu. Kedua pemimpin akan bertemu kembali untuk membahas upaya-upaya yang dapat lebih memperkokoh hubungan bilateral kita,” kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dalam sambutan saat peresmian gedung Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo, Jumat 15 Desember, disitat Antara.

Pertemuan itu merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan Jepang yang digelar pada 16-17 Desember 2023.

“Tadi state minister (Wakil Menlu Jepang) menyampaikan selama setahun ini, intensitas hubungan Indonesia-Jepang sangat tinggi sekali,” katanya.

Dia menyebut Jepang adalah mitra dagang terbesar kedua Indonesia. Sepanjang 2022, perdagangan kita mencapai lebih dari 42 miliar dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp651,2 triliun.

Negeri Sakura tersebut juga merupakan investor keempat terbesar di Indonesia. Pada 2022, tercatat investasi Jepang mencapai 3,56 miliar dolar AS atau sekitar Rp55,2 triliun.

ASEAN-Jepang secara resmi sepakat membentuk kemitraan strategis komprehensif yang tertuang dalam Joint-Statment on the Establishment of the ASEAN-Japan Comprehensive Strategic Partnership dalam KTT ke-26 ASEAN-Jepang di Jakarta pada tahun lalu.

Terdapat tiga dokumen dalam pernyataan bersama tersebut, yaitu laporan kemajuan implementasi rencana visi ASEAN-Jepang; rencana kerja 10 tahun di bidang konektivitas siber, pengembangan sumber daya manusia (SDM), dan inovasi; serta visi ekonomi kemitraan ASEAN-Jepang yang melibatkan pihak swasta, komunitas bisnis dan akademisi.

Selain itu juga didorong kerja sama pembangunan infrastruktur hijau, konektivitas, transisi energi dan ekonomi digital.

Jepang juga telah menyampaikan komitmen pendanaan sebesar 100 juta dolar AS (Rp1,6 triliun) untuk mendukung implementasi Pandangan ASEAN tentang Indo-Pasifik (AOIP) melalui Japan-ASEAN Integration Fund (JAIF) 3.0.