Seruan Boikot untuk Eurovision yang Izinkan Israel Berkompetisi Tahun Depan

JAKARTA - Eurovision, kontes lagu tahunan yang diadakan di antara negara anggota Uni Penyiaran Eropa, menerima reaksi keras dan seruan boikot setelah mengizinkan Israel berkompetisi tahun depan.

Israel dimasukkan ke dalam daftar kontestan yang berpartisipasi di Swedia tahun depan sehingga banyak yang menyerukan agar negara Zionis tersebut dilarang mengikuti kontes akibat genosida yang mereka lakukan di Gaza.

Menurut laporan terbaru Al Jazeera, setidaknya 10.812 warga Palestina di Gaza telah tewas dalam serangan Israel sejak 7 Oktober. Di Israel, jumlah korban tewas pada periode yang sama mencapai lebih dari 1.400 orang.

Badan PBB untuk pengungsi Palestina, UNWRA (via euronews), juga mengklaim bahwa hampir 1,9 juta orang – lebih dari 85 persen populasi di Gaza – jadi pengungsi. Tak perlu heran jika banyak orang di media sosial yang mengkritik keputusan Eurovision tersebut.

“Saya 100 persen memboikot Eurovision karena mereka memutuskan untuk memasukkan Israel dan Azerbaijan meskipun mereka melakukan kekejaman dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Organisasi yang sangat buruk,” kata salah satu warganet di X.

“Jika Anda mengira dunia akan menyaksikan Anda menutupi genosida Israel terhadap warga Palestina, Anda salah,” timpal yang lainnya.

Sebuah petisi juga diluncurkan oleh salah satu pengguna yang menyerukan agar Israel diusir.

Menurut The Times Of Israel, Asosiasi Komposer dan Penulis Lirik di Islandia menyerukan Israel untuk tidak berpartisipasi dalam kompetisi Eurovision tahun depan.

Dikatakan bahwa mereka merasa mempunyai “kewajiban untuk mengambil sikap menentang perang dan pembunuhan warga sipil dan anak-anak yang tidak bersalah.”

Sebelumnya, saat Islandia mengikuti Eurovision 2019, Hatari - grup musik perwakilan negaranya - mengibarkan bendera Palestina selama kontes, melanggar aturan kompetisi, sehingga mengakibatkan sanksi.

Meskipun ada protes, Uni Penyiaran Eropa mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa saat ini mereka tidak memiliki rencana untuk melarang Israel mengikuti Eurovision Song Contest.