Mitigasi Bencana Hidrometeorologi, 3 Tempat Wisata di Gunung Rinjani Ditutup Hingga 31 Maret 2024
MATARAM - Tiga tempat wisata alam di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, ditutup sementara sampai 31 Maret 2024 sebagai bagian dari upaya mitigasi bencana hidrometeorologi.
Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani Dedy Asriady mengatakan, penutupan sementara tempat wisata alam mencakup area Air Terjun Jeruk Manis, Air Terjun Mayung Polak, dan Air Terjun Mangku Sakti.
Dedy menjelaskan, penutupan sementara objek wisata air terjun di Taman Nasional Gunung Rinjani dilakukan karena kondisi cuaca selama masa pancaroba maupun musim hujan dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi.
"Perlu mewaspadai adanya potensi bencana hidrometeorologi seperti hujan lebat serta angin kencang yang dapat terjadi secara tiba-tiba dan bersifat lokal di beberapa wilayah, serta potensi dampak bencana banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung, terutama di kawasan destinasi wisata air terjun," katanya di Mataram, Antara, Selasa, 12 Desember.
Air Terjun Jeruk Manis berada di Desa Jeruk Manis, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur, dan Air Terjun Mayung Polak ada di Desa Timbanuh, Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur.
Baca juga:
Sementara Air Terjun Mangku Sakti bisa diakses dari Desa Sajang, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, serta Desa Sambik Elen, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara.