Kalahkan Udinese, Inter Milan Tak Butuh Waktu Lama Geser Juventus

JAKARTA - Inter Milan tak butuh waktu waktu lama menggeser Juventus. Inter merebut kembali posisi puncak klasemen Serie A Italia setelah menghajar Udinese 4-0 dalam duel di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu, 10 Desember dini hari WIB.

Inter menunjukkan performa terbaik saat menjamu Udinese. Di laga itu, Inter sesungguhnya kehilangan deretan pemain belakang Denzel Dumfries, Stefan de Vrij dan Benjamin Pavard.

Situasi memaksa pelatih Simone Inzaghi untuk merombak sektor pertahanan yang digalang Francesco Acerbi. Hasilnya tidak sia-sia.

Pertahanan Nerazzurri tetap solid di laga tersebut. Kiper Yann Sommer membuktikan keampuhannya saat berdiri di bawah mistar dengan mempertahankan clean sheet.

Inter sepertinya tak rugi dengan kepergian kiper Andre Onana yang kini menjadi bulan-bulanan pemain lawan Manchester United.  Sommer yang didatangkan dari Bayern Munchen mampu menjadi kiper andalan.

Tampil di kandang sendiri, Inter pun langsung menggebrak dengan menekan pertahanan lawan. Hasilnya memang cukup mengejutkan Udinese saat sundulan striker Lautaro Martinez yang menyambut umpan silang Federico Dimarco sudah hampir membobol gawang mereka di menit 10.

Selanjutnya giliran Dimarco yang mendapat peluang bagus. Namun upaya dia masih bisa digagalkan kiper Marco Silvestri.

Inter akhirnya memecah kebuntuan saat mendapat hadiah penalti menyusul dijatuhkannya Martinez oleh Neuhen Perez di kotak terlarang. Wasit sempat meninjau insiden itu lewat VAR sebelum menunjuk titik putih.

Gelandang Hakan Calhanoglu sukses menuntaskan eksekusi tersebut setelah Silvestri salah menebak sepakannya. Skor berubah menjadi 1-0 untuk Inter.

Keunggulan itu membuat pemain Inter bermain lebih agresif menekan pertahanan Udinese. Mereka tak butuh waktu lama untuk memperbesar keunggulan.

Berawal dari aksi Martinez yang berhasil merebut bola dan kemudian memberikannya kepada Calhanoglu. Kali ini, Calhanoglu menyodorkannya kepada Dimarco untuk menaklukkan Sivestri di menit 42.

Inter kian menggila. Hanya berselang dua menit, giliran striker Marcus Thuram yang memantapkan keunggulan.

Gol brmula dari Dimarco yang sesungguhnya hendak melepaskan umpan silang. Namun dia malah memberikan bola kepada Henrikh Mkhitaryan.

Dengan berpikir cepat, eks pemain Manchester United ini memberikan bola kepada Thuram. Tendangan voli dari anak legenda Prancis dan Juventus, Lilian Thuram, ini sukses menjebol gawang tim tamu. Skor berubah menjadi 3-0 saat Inter menutup babak pertama.

Memasuki babak kedua, Inter tetap mendominasi dan tak memberi kesempatan Udinese mengembangkan permainan. Namun kali ini tidak ada gol yang tercipta.

Udinese sesungguhnya berusaha bangkit mengejar ketinggalan. Upaya mereka sempat membuahkan hasil saat Lorenzo Lucca membobol gawang Sommer. Namun gol itu dianulir karena dia dalam posisi offside.

Inter, sebaliknya, malah behasil menambah gol. Kali ini, Martinez yang menjalankan tugas rutin menjebol gawang lawan yang mengukuhkan dia sebagai the Capocannoniere alias top skor Serie A.

Martinez mencetak gol ke-13 di musim ini saat pertandingan segera berakhir. Skor berubah menjadi 4-0 dan Inter memenangkan pertandingan untuk merebut posisi puncak.

Kemenangan itu menjadikan Inter mengantungi poin 38. Unggul dua poin dari Juve yang terpaksa turun ke peringkat dua. Sementara, AC Milan berada di posisi ketiga dengan memiliki 29 poin.

Udinese pantas waswas karena gagal memperbaiki posisinya. Mereka tertahan di pososi 16 dengan poin 12. Udinese hanya unggul satu poin dari tim yang berada di zona degradasi.