Panglima TNI soal Penanganan KKB: Soft Power, Tetap Bertahan Tapi Aktif
JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyebut bakal menerapkan konsep soft power untuk mengatasi permasalahan di Papua, khususnya dari kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Menurutnya, konsep soft power memiliki arti tetap bertahan tetapi aktif.
"Papua itu kita sudah harus smart power ya. Jadi pakai soft power juga, hard power itu jalan terkakhir, seperti yang kalau soft power kita akan membuat konsep defend aktif ya, kita bertahan tetapi aktif," ujar Agus kepada wartawan di Mabes Polri, Selasa, 5 Desember.
Namun, tak dirinci mengenai konsep tetap bertahan tetapi aktif tersebut. Agus hanya menyampaikan TNI juga akan mengedepankan operasi teritorial intelijen untuk menghadapi KKB.
Dengan menerapkan konsep dan operasi itu, diharapkan dapat mengetahui keberadaan KKB. Sehingga, tak ada lagi prajurit yang menjadi korban.
"Kemudian yang kita kedepankan operasi teritorial intelijen, untuk di Papua. Hard power itu kita jalan terakhir. Seperti sekarang kita sudah di serang-serang ya kita, karena dia kombatan kita gunakan senjata juga," kata Agus.
Baca juga:
- Anies Baswedan Janji Bangun Kereta Api Banjarmasin-Banjarbaru
- Polri Respons Kasus Aiman Witjaksono Soal Polisi Tak Netral: Setiap Perbuatan Harus Dipertanggungjawabkan
- Airlangga Bela Gibran yang Terselip Lidah Soal Asam Sulfat: Pemilu Masih Panjang, Masih Banyak Forum
- DPR dan Apdesi Sepakat Bentuk Kelompok Kerja Bahas Revisi UU Desa
KKB saat ini terus membuat onar di tanah Papua. Mulai dari membakar bangunan hingga menyerang dan menyebabkan korban jiwa.
Terbaru, empat prajurit TNI gugur di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Mereka ditembak oleh KKB.