Kampanye di Balikpapan, Ganjar Pastikan Disabilitas Dapat Kemudahan Akses Pendidikan
BALIKPAPAN - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo memastikan kemudahan akses pendidikan untuk seluruh kaum disabilitas di Indonesia.
Hal itu disampaikan Ganjar saat berkunjung dan berdialog di Rumah Pelatihan Dewan Pengurus Cabang Gerakan Untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa, 5 Desember.
Di sana, Ganjar mendapat masukan terkait kesetaraan kaum disabilitas dalam mendapatkan kemudahan akses pendidikan, pelatihan usaha, permodalan dan fasilitas umum yang ramah bagi mereka.
Tak hanya itu, mereka juga menitipkan amanat kepada Ganjar agar nantinya bisa menerapkan program ramah disabilitas bisa menyentuh di daerah-daerah, bukan hanya di perkotaan saja.
Umar Fauzan, penyandang tunanetra mengatakan pentingnya kemudahan akses pendidikan bagi penyandang disabilitas. Ia berharap kemudahan akses itu dapat dirasakan di seluruh Indonesia.
"Kebijakan apa yang Bapak terapkan untuk memberikan akses pendidikan orang seperti kami dan juga bisa dirasakan sampai di daerah, bukan hanya di kota saja," katanya dilansir ANTARA.
Sementara itu, Ganjar Pranowo menyampaikan bahwa keinginan penyandang disabilitas memang sudah seharusnya diakomodir dan dilaksanakan. Sebenarnya hal itu sudah ada aturannya, tinggal bagaimana melaksanakannya.
"Ternyata sederhana sekali permintaan mereka. Kesempatan dan akses pendidikan kami diperbaiki, kesempatan untuk bekerja dengan persentase PNS di pemerintahan maupun di perusahaan. Aturan sudah ada tinggal dilaksanakan dan kontrolnya," ujar Ganjar.
Baca juga:
Politikus berambut putih itu menceritakan bagaimana memprioritaskan penyandang disabilitas, kaum perempuan dan anak-anak ketika menyusun program pembangunan saat masih menjabat Gubernur Jawa Tengah.
"Saya sudah pengalaman ketika musrenbang melibatkan mereka dan menjadi kelompok pertama menyampaikan pendapat," paparnya.
Capres yang berpasangan dengan Mahfud Md. itu menambahkan program ramah disabilitas harus dilaksanakan secara merata.
"Itu kan sudah ada aturannya. Tinggal dilaksanakan dan kontrolnya harus baik," ujarnya.