Kapolda Papua Minta Anggota Polri Tidak Terpancing Gangguan KKB
JAYAPURA - Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri meminta anggota Polri tidak terpancing dengan gangguan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
"Jarak dari Distrik Paro dan Distrik Kenyam sangat jauh sehingga kami minta para Kapolres tidak perlu mengejar KKB karena itu akan sangat berisiko," katanya dilansir ANTARA, Jumat, 1 Desember.
Menurut Fakhiri, kasus penembakan oleh KKB pada Pos TNI yang berada di Distrik Paro yang mengakibatkan dua anggota TNI meninggal saat itu bukan diserang tetapi memang terjadi gangguan.
"Jika dikatakan bahwa Pos TNI diserang sebenarnya tidak, tapi terjadi gangguan," ujarnya.
Dengan demikian, pihaknya mengimbau agar aparat keamanan tidak terpancing tetapi tetap berjaga dan memastikan gangguan dari KKB tidak terulang kembali.
Baca juga:
- Ungkap Jokowi Marah Minta KPK Hentikan Kasus e-KTP Dihentikan, Agus Rahardjo: Presiden Tanya Sprindik
- Istana Bantah Kesaksian Eks Ketua KPK Agus Rahardjo soal Pertemuan dengan Jokowi di Istana Minta Kasus Setnov Disetop
- Panglima TNI Gunakan Pendekatan “Smart Power" Tangani Serangan KKB
- Menhan Prabowo Serahkan 8 Unit Helikopter H225M ke TNI AU
"Untuk itu semua anggota harus meningkatkan pengamanan agar gangguan dari KKB bisa ditekan," katanya.
Polda Papua tetap mengambil langkah-langkah penegakan hukum dan diharapkan anggota Polri maupun TNI yang bertugas di wilayah itu bisa menangkap anggota KKB termasuk jaringan dari kelompok yang berseberangan dengan paham NKRI.
"Karena memang sudah banyak anggota KKB yang ditangkap sehingga diharapkan ini bisa dikembangkan supaya ke depan semua jaringan mereka bisa diketahui," ujarnya.