Serap Isu Politik Jalanan, Mobil Ide Rakyat Jadi Tempat Curhat Pengunjung Blok M Jakarta
JAKARTA - Ratusan pengunjung Blok M memberikan pandangannya terkait Pemilu 2024 di Mobil Ide Rakyat yang menyambangi arena perbelanjaan di Jakarta Selatan. Sejumlah isu hangat yang menjadi perbincangan di masyarakat seperti pandangan atas hak angket di DPR terkait putusan MK dan politik uang jelang Pemilu 2024, menjadi pertanyaan yang diajukan masyarakat di Mobil Ide Rakyat.
“Kita tanya masyarakat jika diberikan sesuatu oleh caleg bagaimana responnya. Beberapa pertanyaan lainnya seperti kriteria pemimpin pro anak muda kira-kira seperti apa. Serta dalam memilih capres-cawapres manakah yang akan menjadi prioritas, visi misi atau kepribadian,” kata penanggung jawab Mobil Ide Rakyat Rifqi Islami kepada VOI, Minggu 26 November.
Salah satu pengunjung yang enggak menyebut namanya mengatakan dirinya menjawab pertanyaan berdasarkan apa yang ia ketahui, “saya kira bakal ditanya siapa capres pilihan, ternyata tidak ada. Menurut saya ini hal yang bagus, mendatangi tempat keramaian dan menanyakan pendapat masyarakat mengenai pemilu 2024.”
Baca juga:
Ia menuturkan, Mobil Ide Rakyat telah berkunjung ke sejumlah titik di provinsi Jawa Barat, Banten dan Jakarta. Rencananya kegiatan tersebut akan terus berjalan mengingat tingginya minat masyarakat.
“Banyak masyarakat yang antusias memberikan pendapatnya terkait pesta demokrasi yang akan digelar tahun depan. Kami sungguh-sungguh terkejut dengan respon yang tinggi ini. Bahkan saat kami sudah bersiap-siap meninggalkan lokasi, masih ada warga yang menghampiri untuk memberikan pendapat,” ujar Rifqi Islami.
Saat ditanya secara terpisah mengenai program Mobil Ide Rakyat yang mendatangi berbagai lokasi keramaian untuk mengetahui pendapat masyarakat, analis komunikasi politik Hendri Satrio mengatakan cara tersebut terbilang efektif.
“Mereka pandai memilih lokasi yang ramai untuk menggaet perhatian masyarakat dan menurut saya cara tersebut efektif dalam menangkap suasana kebatinan publik terkait pemilu 2024,” ujar pria yang biasa dipanggil dengan nama Hensat.
Hensat menambahkan, “ide ini terbilang segar untuk mengetahui respon masyarakat pada pemilu 2024 dan bagaimana harapannya pada capres-cawapres. Menurut saya hal seperti itu bagus,” tutupnya.