Korps Marinir TNI AL Konsisten Jaga Netralitas pada Pemilu 2024

JAKARTA - Komandan Korps Marinir TNI AL Mayor Jenderal TNI (Marinir) Endi Supardi menegaskan seluruh jajarannya di semua hirarki dan lini konsisten menjaga netralitas pada Pemilu 2024.

"Kami sudah teruji dalam setiap tahun politik dan Pemilu untuk selalu menunjukkan jati diri atau identitas-nya yang selalu menjaga netralitas TNI. Korps Baret Ungu ini kehadirannya selalu dinantikan dan dielu-elukan rakyat Indonesia," kata dia, menjawab pertanyaan ANTARA, di Jakarta, Sabtu.

Menurut dia, inilah kepercayaan rakyat Indonesia kepada Korps Marinir TNI AL yang sudah terbangun 78 tahun dari hari lahirnya.

Untuk menjaga netralitas dan kepercayaan rakyat yang sudah melekat itu, dia mengumpulkan seluruh prajurit-nya dan memberikan pengarahan, penekanan-penekanan, dan contoh cerita atau sejarah yang pernah dijalani sepanjang sejarah Korps Marinir TNI AL berdiri untuk bisa menjaga amanah dan tidak menyakiti hati rakyat.

"Korps Marinir TNI AL dalam sejarah perjalanan tugasnya tidak pernah terseret atau berpihak kepada salah satu partai politik atau capres-cawapres. Korps Marinir TNI AL selalu hadir kapanpun dan di manapun apabila negara memanggil selalu tampil dan berhasil," tuturnya.

Untuk menjaga supaya semua anggotanya selalu tetap netral, dia tidak bosan-bosannya mengumpulkan para komandan satuan dan pelaku di lapangan dari mulai tingkat satuan kecil sampai dengan komandan-komandan lapangan setingkat Pasukan Marinir atau Divisi.

Hal ini dia lakukan karena pada saat ini begitu gencar konten-konten di media sosial menjelang Pemilu yang sangat riuh, baik yang mendukung calon tertentu atau sebaliknya, menjatuhkan calon tertentu.

Pada Jumat (24/11) dia memberi entry briefing kepada seluruh prajurit Korps Marinir TNI AL di Jakarta dan sekitarnya, di Lapangan Apel Brigade Infantri 1 Korps Marinir TNI AL, Kesatrian Korps Marinir TNI AL Hartono, Cilandak, Jakarta Selatan.

Kegiatan itu diikuti seluruh perwira, bintara, tamtama, dan PNS Korps Marinir TNI yang berada di Jakarta, di antaranya personel Markas Komando Korps Marinir TNI AL, Pasmar 1, Detasemen Jala Mangkara, Pangkalan Marinir Jakarta, dan RS Marinir Cilandak.

Kegiatan itu berlangsung secara baik, dengan diselingi sedikit canda dan riuhnya tepuk tangan, dan dia menceritakan kejadian beberapa tahun ke belakang di antaranya periode 1997/1998 saat Pemilu dan reformasi.