Angka Perceraian di Malaysia Naik 43,1 Persen
JAKARTA - Angka perceraian mengalami peningkatan di Malaysia dari 43.936 kasus pada 2021 menjadi 62.890 perceraian di 2022 menurut laporan terbaru Departemen Statistik Malaysia (DOSM).
Kepala Departemen Statistik Malaysia Mohd Uzir Mahidin mengatakan, peningkatan jumlah perceraian di 2022 memang berasal dari kasus-kasus yang dibawa dari tahun sebelumnya.
Sejalan dengan peningkatan jumlah perceraian, ia mengatakan angka perceraian secara umum menunjukkan peningkatan pada laki-laki dari 6,1 (2021) menjadi 8,7 (2022) untuk setiap 1.000 laki-laki menikah berusia 18 tahun ke atas di Malaysia.
"Tren sama juga tercatat untuk perempuan di mana perceraian di kalangan mereka meningkat 6,2 (2021) menjadi 8,9 (2022) untuk setiap 1.000 penduduk perempuan berusia 16 tahun ke atas yang menikah," kata dia dalam pernyataan di Putrajaya, Antara, Kamis, 23 November.
DOSM mencatat tingkat perceraian secara umum di kalangan laki-laki Muslim meningkat dari 7,1 (2021) menjadi 10,4 per seribu laki-laki Muslim berusia 18 tahun ke atas yang menikah pada tahun 2022.
Sedangkan angka perceraian perempuan Muslim secara umum juga tercatat meningkat dari 7,3 (2021) menjadi 10,6 untuk setiap seribu perempuan Muslim menikah berusia 16 tahun ke atas.
Bagi non-Muslim, angka perceraian pria secara umum meningkat dari 4,4 (2021) menjadi 6,1 (2022) untuk setiap seribu penduduk pria non-Muslim berusia 18 tahun ke atas yang menikah.
Sementara itu, ia mengatakan angka perceraian perempuan non-Muslim secara umum meningkat dari 4,5 (2021) menjadi 6,1 untuk setiap seribu perempuan non-Muslim berusia 16 tahun ke atas yang menikah pada tahun 2022.
Baca juga:
- Istana Tunggu Surat Pemberitahuan Tersangka Firli Bahuri: Sesuai UU akan Diberhentikan Sementara
- Firli Bahuri Tersangka Pemerasan SYL, NasDem: Bukti Tidak Ada Posisi Aman di Republik Kita
- Istana Tunggu Surat Penetapan Tersangka Ketua KPK Firli Bahuri
- Jamin Kesehatan hingga Pendidikan Keluarga PMI, BP2MI Perjuangkan Buat Dana Abadi
DOSM menyebut laporan Statistik Perkawinan dan Perceraian Malaysia 2023 yang menyajikan statistik perkawinan dan perceraian tahun 2021 dan 2022 itu mengikuti karakteristik demografi di tingkat nasional, negara bagian dan distrik administratif. Dan menjadi input penting untuk perencanaan dasar sosial mengokohkan institusi keluarga di negara tersebut.
Dalam laporan yang sama juga tercatat angka pernikahan yang mengalami penurunan 0,5 persen pada di 2022, dari sebelumnya di 2021 mencapai 215.973 menjadi 214.824 pernikahan.