Mahasiswa Unair Tertarik Program Ganjar Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana
SURABAYA - Ribuan mahasiswa antusias mengikuti acara dialog interaktif bersama Capres dan Cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD di kampus Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Mereka tertarik program Ganjar, Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana.
Suara tepuk tangan riuh menyambut pasangan calon nomor urut 3 itu saat memasuki ruang acara. Dialog berlangsung sekitar 90 menit dengan moderator Budiman Tanuredjo.
Liwaul, mahasiswa Unair mengatakan bahwa mantan Gubernur Jawa Tengah itu sangat peduli terhadap dunia pendidikan. Ia mengaku tertarik dengan program Satu Kekuarga Miskin Satu Sarjana.
"Saya sangat terkesan dengan program Pak Ganjar, yang satu keluarga miskin satu sarjana," jelasnya.
Program itu, tutur Liwaul adalah memberikan ruang bagi warga miskin untuk setara dalam mengakses pendidikan.
"Itu sangat bagus karena banyak orang yang ingin sekolah tapi tidak ada biaya. Sehingga program itu sangat bagus," ucapnya.
Roni Setiawan, salah seorang mahasiswa Unair yang lain mengatakan bahwa kedatangan Ganjar-Mahfud di kampusnya memang sudah dinantikan. Selain untuk mengetahui secara spesifik program sebagai Capres, sekaligus menambah pengetahuan.
"Saya memang datang ke sini karena mau menyaksikan Pak Ganjar," katanya.
Menurutnya, Ganjar memiliki kemampuan presentatif dalam memberikan penjelasan. Sehingga mahasiswa mudah memahami apa yang disampaikannya.
Baca juga:
- Tanpa Sentuh Sektor Riil, Delapan Jurus Ganjar - Mahfud Sulit Terealisasi
- Delapan Misi Asta Cita Pasangan Prabowo - Gibran Berpihak ke Orang Kaya
- Jika Benar Pencalonan Gibran Jadi Cawapres Didorong Iriana Jokowi, Apakah Itu Salah?
- Janji Manis dan Bombastis Kampanye Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar
"Pak Ganjar bisa menjelaskan secara jelas dan gamblang, juga mudah dipahami," paparnya.
Dari program yang diusung Capres nomor urut 3 itu, kata Roni, pengembangan ekonomi hijau dan ekonomi biru menjadi hal yang menarik.
"Itu hal yang baru dan memang menjadi potensi negara kita yang harus dikembangkan," terangnya.
Sementara itu, Ganjar dan Mahfud tampak kompak dalam menerangkan visi-misi untuk Indonesia ke depan. Mulai dari new ekonomi, digitalisasi, pendidikan hingga penegakan hukum.
"Kita harus unggul dan cepat," tandas Ganjar.