Sakit Kepala Setelah ke Dokter Gigi Bisa Disebabkan karena 4 Faktor Ini

JAKARTA - Masalah gigi yang mengganggu bisa sebabkan pusing. Tapi kadang, pasca kunjungan ke dokter gigi juga bisa timbulkan sakit kepala. Meski statistik pasti tentang sakit kepala yang disebabkan setelah perawatan gigi belum diketahui nilainya. Tapi sakit kepala setelah perawatan gigi atau pembersihan gigi bukanlah hal yang jarang terjadi kata Alla Al-Habib, MD, ahli saraf di Texas Health Presbyterian Hospital Plano, disadur dari Livestrong, Senin, 13 November.

Walau mengganggu, kemungkinan besar ini bukan sesuatu yang serius. Berikut beberapa alasan paling umum mengapa orang bisa sakit kepala setelah perawatan gigi dan apa yang dapat dilakukan untuk merasa lebih baik.

Kecemasan

Banyak orang merasa cemas pergi ke dokter gigi. Faktanya, sekitar 36 persen orang di AS takut melakukan perawatan gigi, menurut Klinik Cleveland. Kecemasan ini saja bisa membuat kepala Anda berdenyut kesakitan. 

“Stres dan kecemasan yang terkait dengan kunjungan ke dokter gigi dapat menyebabkan sakit kepala karena tegang,” kata Dr. Al-Habib.

Kurang tidur juga bisa berpengaruh. Jika rasa cemas membuat Anda tetap terjaga pada malam sebelum janji temu dengan dokter gigi, hal ini dapat menyebabkan sakit kepala tegang di kemudian hari, menurut National Institute of Neurological Disorders and Stroke. Kecemasan dan kurang tidur juga dapat memicu migrain bagi sebagian orang, menurut NIH.

Yang perlu dilakukan yaitu, beri pujian pada diri sendiri karena tetap menjaga kesehatan mulut meski merasa takut. Untuk membantu membuat janji temu berikutnya lebih nyaman, sampaikan ketakutan Anda kepada dokter gigi. Mereka akan menyesuaikan perawatan atau kecepatan kerjanya.

Mengatupkan gigi terlalu kuat

Jika Anda merasa stres atau cemas selama kunjungan, Anda mungkin mengatupkan gigi terlalu kuat tanpa disadari, menurut Mayo Clinic. Bisa jadi Anda melakukannya saat berada di ruang tunggu, sebelum dokter melakukan pembersihan, atau setelah pembersihan atau prosedur Anda selesai.

“Hal ini dapat menekan otot rahang sehingga menyebabkan sakit kepala,” kata Dr. Al-Habib.

Coba teknik pereda stres lainnya pada janji pertemuan berikutnya, seperti meremas bola stres atau memvisualisasikan diri Anda di tempat yang menyenangkan untuk melepaskan diri, menurut American Dental Association.

Rahang tegang

Saat berada di dokter gigi, seringkali Anda harus membuka mulut lebar-lebar dalam jangka waktu yang lama. Namun menahan posisi ini dalam waktu lama dapat membuat rahang tegang dan menyebabkan otot-otot di sekitarnya kejang, sehingga menyebabkan sakit kepala.

“Sendi temporomandibular (TMJ) menghubungkan tulang rahang ke tengkorak, dan ketegangan berlebihan pada sendi ini dapat menyebabkan sakit kepala dan tegang,” kata Dr. Al-Habib.

Sakit kepala ini sering kali terasa seperti ada ikatan ketat di sekitar kepala dan Anda mungkin juga merasakan rahang terasa sakit atau lelah.

Taruh kompres hangat pada rahang yang sakit selama 15 hingga 20 menit. Ini dapat membantu mengendurkan otot dan mengurangi peradangan. Dan membantu meringankan sakit kepala karena tegang.

Pengaruh obat

Dalam kasus yang jarang terjadi, obat mati rasa yang digunakan dokter gigi pada mulut sebelum penambalan, pemasangan mahkota gigi, atau prosedur lainnya dapat menyebabkan sakit kepala.

Sekitar 2 persen orang mengalami sakit kepala setelah menerima obat mati rasa untuk perawatan gigi, menurut ulasan bulan Desember 2021 di ‌Journal of Dental Anesthesia and Pain Medicine‌.

Obat-obatan ini sering kali mengandung bahan seperti norepinefrin, yang dapat menyebabkan lonjakan tekanan darah sementara yang dapat menyebabkan sakit kepala, kata Dr. Al-Habib.

Sakit kepala akibat suntikan mati rasa biasanya hanya berlangsung sebentar dan akan hilang dengan sendirinya, kata Dr. Al-Habib. Anda dapat mempercepat prosesnya dengan minum banyak air dan beristirahat di ruangan yang gelap dan tenang untuk meminimalkan rangsangan sensorik, tambahnya.