Warga di Enam Pulau Terpencil Kepri Nikmati Listrik Hijau PLN
JAKARTA - PT PLN (Persero) berhasil mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk menerangi enam pulau terdepan di Kepulauan Riau yakni Pulau Panjang, Pulau Geranting, Pulau Akar, Pulau Jaga, Pulau Sebung dan Pulau Nuja.
Gubernur Kepulauan Riau, H Ansar Ahmad menyampaikan, kehadiran PLTS ini makin memperkuat sistem kelistrikan di Kepulauan Riau. Karena itu, Pemprov Kepri mengapresiasi kolaborasi PLN yang terus menghadirkan listrik andal melalui pengembangan pembangkit energi baru terbarukan.
“Dengan percepatan pengembangan energi baru terbarukan melalui pengembangan PLTS, elektrifikasi di provinsi ini kini sudah melebihi 99 persen,” ujar Ansar.
Anggota Komisi VII DPR RI Asman Abnur menyampaikan, kehadiran PLTS menjadi terobosan untuk membangun infrastruktur kelistrikan yang ramah lingkungan di Kepulauan Riau. Selain itu, keberadaan PLTS ini akan mampu memenuhi kebutuhan listrik di pulau-pulau yang ada di Kepulauan Riau.
“Ini sebuah project fenomenal yaitu Pembangit Listrik Tenaga Surya di pulau-pulau terdepan. Ini menjadi suatu solusi di mana tadinya pulau-pulau tersebut gelap gulita sekarang sudah terang benderang. Apresiasi kepada PLN atas pasokan listrik hijaunya, semoga PLN terus menjadi role model dalam program transisi energi dan terus memberikan layanan terbaik kepada masyarakat,” ujar Asman.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan kehadiran PLTS ini merupakan komitmen PLN untuk terus menghadirkan listrik andal dan bersih ke seluruh pelosok tanah air. Darmawan mengatakan, semangat PLN untuk mewujudkan sistem kelistrikan nasional yang mandiri, andal dan bersih diselaraskan dengan konsep pembangunan green energy demi mengejar target Net Zero Emissions pada 2060.
“PLN sangat menyadari listrik telah menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat Indonesia. Tetapi kami juga berkomitmen untuk menyediakan energi bersih untuk mendukung transisi energi di Indonesia," ujar Darmawan.
Darmawan menambahkan, saat ini PLN telah membangun sistem pemetaan berbasis teknologi, yang mampu melihat daerah-daerah mana yang sudah dan belum berlistrik di Indonesia. PLN membangun pemetaan digital yang terintegrasi dengan proyeksi kebutuhan listrik untuk masa depan.
"Pada momen Hari Listrik Nasional tahun ini menjadi lebih istimewa, karena kita juga berhasil melistriki pulau-pulau terpencil di Kepulauan Riau. Masyarakat yang ada di daerah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar) kini bisa menikmati listrik yang andal dan berkualitas serta ramah lingkungan," tambahnya.
Baca juga:
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Riau dan Kepulauan Riau (UIDRKR) Agung Murdifi menjelaskan, PLN saat ini sukses merampungkan pembangun PLTS di 6 (enam) pulau yang tersebar di Kepulauan Riau dengan kapasitas mencapai 775 Kilowatt Peak (kWp) untuk melistriki 897 calon pelanggan.
Dengan pencapaian PLN saat ini, Agung menuturkan, sebagai jantung pembangunan, pertumbuhan dan roda ekonomi, PLN akan terus memberikan upaya terbaiknya dalam menerangi seluruh negeri.
“PLN hadir menyediakan listrik berkeadilan hingga ke daerah terisolir serta untuk daerah-daerah 3T. Kondisi geografis dan infrastruktur yang masih sangat terbatas tidak menyurutkan petugas PLN untuk menyelesaikan pembangunan infrastruktur kelistrikan bagi masyarakat di 6 pulau yang tersebar di Kepulauan Riau,” ujar Agung.