KSTP Ancam Keamanan di Puncak Papua, Terdesak Saat Satgas TNI Bertindak Cepat
JAKARTA - Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP) terus melakukan upaya untuk menciptakan kekacauan dan aksi teror di Papua. Kali ini, KSTP berencana melakukan aksi teror, namun TNI dapat mengantisipasi dengan berhasil memicu Kontak Tembak antara Satgas Pamtas Mobile Yonif Raider 300/Bjw dan Kelompok KSTP di wilayah Tanah Merah (Gome), Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Pegunungan, pada Jumat 10 November.
Pada pukul 07.37 WIT, Jumat, 10 November 2023, Dansatgas Yonif Raider 300/Bjw Letkol Inf Afri Swandi Ritonga menerima informasi dari masyarakat setempat tentang adanya pengumpulan sekitar 6 orang yang tidak dikenal di salah satu honai di wilayah Tanah Merah. Mereka menunjukkan tanda-tanda akan melakukan gangguan keamanan.
Dalam upaya mengantisipasi hal tersebut, Dansatgas Yonif Raider 300/Bjw Letkol Inf Afri Swandi Ritonga memerintahkan Danpos Gome Lettu Inf Reza Pahlawan bersama 3 Tim untuk melakukan pemeriksaan dan pengecekan di Tanah Merah. Ketika Tim Satgas 300 mendekati Honai yang dicurigai, terdengar teriakan "lari-lari". Keenam orang pria keluar dari Honai dengan membawa 1 Pucuk Senjata Laras Panjang, menembak ke arah personel TNI yang sedang melakukan pemeriksaan.
“Kontak tembak berlangsung singkat, kami terus mengejar, namun KSTP berhasil kabur meninggalkan Honai menuju hutan. Setelah dilakukan pemeriksaan di dalam Honai, ditemukan HT, teropong, senter, serta barang-barang lainnya,” ujar Dansatgas Yonif Raider 300/Bjw.
Baca juga:
- Prabowo Resmikan RS di Papua dan Serahkan Bantuan 164 Kendaraan Dinas untuk TNI-Polri
- Kemenkes: Cacar Monyet di Indonesia 38 Kasus, Terbaru dari Cirebon
- KPU Tetapkan Pasangan Capres-Cawapres Senin 13 November
- KPK Usut Korupsi APD yang Rugikan Negara Ratusan Miliar, Kemenkes: Kasus Sebelum Pak Budi Jabat Menkes
Kepala Penerangan Kogabwilhan III Kolonel Czi Gusti Nyoman Suriastawa membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan bahwa situasi keamanan di wilayah Puncak masih dapat terkendali, memungkinkan masyarakat untuk melanjutkan aktivitas normal.
“Laporan dari Satgas di wilayah Puncak mengonfirmasi kejadian tersebut. TNI telah berhasil mengantisipasi dengan kesiapsiagaan, memberikan rasa aman di masyarakat, hal ini berkat informasi dari masyarakat,” jelas Nyoman.
Beberapa barang bukti yang berhasil ditemukan di Papua meliputi 1 teropong jenis Baigish Rusia, 1 HT Kenwood, 1 Handphone merk OPPO, 1 telepon genggam Polyponik merk Nokia, 2 senter, 1 Headset HT, dan 1 teropong kecil.