Teror Belum Reda, Masyarakat Sipil Kampung Eronggobak Papua Datangi Pos TNI Eromaga, Cari Perlindungan dari Gangguan KSTP
Warga Papua yang ketakutan meminta perlindungan pada aparat TNI. (IST)

Bagikan:

JAKARTA - Puluhan Masyarakat Kampung Eronggobak Distrik Omukia Kab. Puncak yang merasa ketakutan akibat teror dari Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP) mendatangi Pos Eromaga Satgas Mobile Raider 300/BJW yang berada di Distrik Omukia Kab. Puncak Provinsi Papua Pegunungan, akhir pekan lalu.

Jumlah masyarakat Eronggobak yang mengungsi tersebut kurang lebih 70 orang, sebagian besar Mama-mama dan anak-anak, mereka ketakutan karena adanya orang asing yang dicurigai anggota KSTP dari wilayah Kepala air dan Beoga dengan membawa senjata tajam dan busur panah.

Kaskogabwilhan III Marsma TNI Deni Hasoloan Simanjuntak membenarkan adanya masyarakat Eronggobak yang mengungsi akibat teror dari KSTP, dan ini bisa jadi merupakan kelanjutan dari teror dan penyerangan terhadap 23 Pekerja PT. Gloria Papua Permai yang sedang melaksanakan pembangunan Puskesmas Omukia, Kamp. Eromaga, Distrik Omukia, Kab. Puncak oleh KSTP Puncak Provinsi Papua Pegunungan.

Disampaikannya TNI telah mengantisipasi atas perkembangan situasi tersebut. “Dansatgas Pamtas Mobile Yonif Raider 300/Bjw a.n Letkol Inf Afri Swandi Ritonga telah perintahkan jajaran Pos Satgas melaksanakan Siaga 1. Untuk masyarakat yang mengungsi sementara berada di Saung Pos Eromaga dan Honai yang posisinya berada di depan Pos, berada di luar pos namun masih terjangkau pengawasannya,” ujar Marsma Deni HS.

“Personel Pos Satgas TNI telah menyiapkan makanan guna membantu masyarakat sipil Kampung Eronggobak yang sedang mengungsi tersebut,” pungkasnya.

Adapun nama-nama pengungsi yang sudah terdata, sebagai berikut:

1). Bapak Nis Murib 50 tahun. 2). Bapak Lambu 53 tahun. 3). Mama Lori Murib 50 tahun. 4). Mama Erina Wanembo 45 tahun. 5). Mama Delis Wanembo 48 tahun. 6). Mama Tutina Murib 44 tahun. 7). Mama Tundena Wanembo 50 tahun. 8). Mama Tina Waker 40 tahun. 9). Mama Eri Murib 43 tahun. 10). Mama Yenina Murib 40 tahun. 11). Mama Maiki Kogoya 41 tahun. 12). Mama Yarling Wanembo 40 tahun. 13). Mama Undalina Kogoya 40 tahun. 14). Mama Tena Wanembo 35 tahun. 15). Mama Otina Murib 30 tahun. 16). Mama Kinte Wanembo 35 tahun. 17). Mama Betina Wanembo 30 tahun. 18). Mama Kondina Wanembo 28 tahun. 19). Mama Pendite Murib 30 tahun. 20). Mama Periage Murib 31 tahun. 21). Mama Wendimena Kolua 30 tahun. 22). Mama Elminte Murib 31 tahun. 23). Mirada Murib 14 tahun. 24). Delince Murin 15 tahun. 25). Umilera Wanembo 14 tahun. 26). Arminte Murib 11 tahun. 27). Yepince Murib 13 tahun. 28). Deli Wanembo 12 tahun. 29). Isel Wanembo 14 tahun. 30). Yumira Murib 13 tahun. 31). Yeprida Murib 14 tahun. 32). Delte Murib 13 tahun. 33). Deti Wanembo 15 tahun. 34). Desima Murib 17 tahun. 35). Elante Murib 13 tahun. 36). Sila Wanembo 16 tahun. 37). Ince Murib 15 tahun. 38). Manis Wanembo 17 tahun. 39). Mama Emira Tabuni 34 tahun. 40). Aison Murib 7 tahun. 41). Kison Murib 4 tahun. 42). Munison Murib 6 tahun. 43). Del Kogoya 6 tahun. 44). Deki Murib 7 tahun. 45). Ekew Wanembo 7 tahun. 46). Yordas Wanembo 6 tahun. 47). Merinus Murib 7 tahun. 48). Tundis Murib 4 tahun. 49). Metianus Kogoya 3 tahun. 50). Natalia Murib 2 tahun. 51). Delson Murib 2 tahun. 52). Yeprison Murib 3 tahun.

Leboh lanjut disampaikan bahwa. ' Saat ini aparat TNI - POLRI di Papua terus bergerak melakukan pengejaran terhadap KSTP Kepala Air.