Lewat Single Akibat Terlalu Indah, KIM Bawa Nuansa Berbeda dengan Tema Lagu yang Unik
JAKARTA - KIM (Kenangan Indah di Masa depan) kembali dengan single berjudul Akibat Terlalu Indah. Lagu ini merupakan rilisan kedua dari band yang diinisiasi Yovie Widianto.
Sebelumnya, Arsy Widianto, Rachel Rae, dan Gusty Pratama mengawali debut KIM dengan merilis single perdana berjudul Tak Mungkin pada 27 Juli lalu.
Akibat Terlalu Indah punya nuansa berbeda dari single sebelumnya. Lagu ini diciptakan oleh Yovie Widianto dan Arsy Widianto.
Masih bertema cinta, sudut oandang yang diambil terbilang tidak biasa, bukan ‘cinta pada pandangan pertama’, melainkan ‘cinta pada pandangan kedua’.
“Nah, kan biasanya orang itu jatuh cinta pada pandangan pertama, ini justru pas ketemu lagi baru ada rasa, ternyata dia lucu juga ya, ternyata dia ngangenin juga ya. Dan terjadilah jatuh cinta pada pandangan kedua,” kata Arsy Widianto dalam keterangannya, Jumat, 10 November.
Rachel Rae mengaku menjalani proses rekaman yang cukup menantang. Pasalnya, tidak ada persiapan sebelumnya, dan single kali ini punya kerumitannya sendiri.
Baca juga:
- Usai Tur Eropa dan Amerika, Voice of Baceprot Berharap Bisa Konser Keliling Indonesia
- The Rolling Stones Punya Banyak Materi, Janji Terus Bikin Album sampai “Menyerah”
- Dapat Lifetime Achievement di AMI Awards 2023, Adi Nugroho Sampaikan Mimpi Besarnya untuk Musik Indonesia
- Tur 3 Kota di Indonesia, Duo Saraswati Rangkul Perbedaan Budaya Melalui Musik
“Jadi kita langsung belajar lagunya pas hari rekaman tanpa ada persiapan apapun, kayak surprise aja gitu,” kata Rachel Rae.
“Kaget banget, tapi semua bisa lancar karena kita juga dibantu kak Barsena (vocal director) yang bikin lagunya makin manis dan harmonis,” lanjutnya.
Berkaca dari single perdana yang diterima cukup baik oleh penggemar, Gusty Pratama berharap single kedua kali ini bisa membuat penggemar jatuh cinta.
“Seperti kami yang jatuh cinta sama lagu ini, semoga semua yang dengar juga jatuh cinta dengan single Akibat Terlalu Indah dan bisa diterima baik oleh seluruh penikmat musik Indonesia,” tandas Gusty Pratama.