Prabowo-Gibran Harap Ketua MK Baru Suhartoyo Tak Goyah oleh Intervensi Politik

JAKARTA - Wakil Komandan Bravo Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Herzaky Mahendra Putra, mendukung terpilihnya Suhartoyo sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) menggantikan Anwar Usman yang diberhentikan Majelis Kehormatan MK (MKMK).

Herzaky mengatakan, pihaknya menghormati apa yang telah diputuskan oleh MK. Namun, dia berharap, Suhartoyo tak Goyah oleh intervensi politik.

"Kami mengapresiasi apapun keputusan para hakim MK. Nama yang dipilih sebagai ketua tentu pilihan terbaik dari para hakim MK di sana. Kita menghormati kemandirian dan independensi MK," ujar Herzaky kepada wartawan, Jumat, 10 November.

Herzaky berharap Suhartoyo bisa mengembalikan kepercayaan publik terhadap MK pasca pelanggaran etik yang terbukti dilakukan Anwar Usman terkait putusan batas usia capres cawapres.

Kepala Bakomstra Partai Demokrat itu pun yakin MK di bawah kepemimpinan Suhartoyo akan kuat melawan intervensi politik dari pihak manapun.

"Kita harapkan marwah MK bisa terus terjaga. Tidak akan goyah oleh intervensi politik apapun. Kami meyakini MK bisa tetap menjadi penjaga konstitusi dan hukum di negeri ini," kata Herzaky.

Diketahui, Mahkamah Konstitusi resmi memilih hakim Suhartoyo menjadi ketua MK menggantikan Anwar Usman pada Kamis, 9 November. Suhartoyo berjanji akan terbuka terhadap kritik jika kepemimpinannya dinilai tidak baik.

“Kalau memang kami ada yang ke depan tidak baik, tidak apa-apa kami dikritik berdua,” kata Suhartoyo kepada wartawan di Ruang Sidang MK, Jakarta Pusat pada Kamis, 9 November.

Suhartoyo juga mengaku tidak ingin dibiarkan jika MK melakukan kesalahan. Dia menyebut akan menghindari kesalahan yang ada menjadi besar dan berakibat fatal terhadap institusi MK.

"Kalau dibiarkan, sama juga kemudian menjadikan embrio (permasalahan) itu menjadi sesuatu yang besar dan kemudian menjadi fatal,” ucap Suhartoyo.