Empat Ruas Tol Trans Sumatera Dikeluarkan dari PSN, Begini Respons Hutama Karya

JAKARTA - Sejumlah ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) telah diputuskan untuk dihentikan dan dikeluarkan dari jajaran Proyek Strategis Nasional atau PSN. Hal ini dikarenakan pemerintah mengejar target penyelesaian pembangunan PSN pada semester I 2024 mendatang.

PT Hutama Karya (Persero) selaku kontraktor dalam proyek itu pun buka suara. Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo menyebut, pihaknya mengikuti arahan prioritas pemerintah dan berfokus pada percepatan penyelesaian JTTS Tahap I dan II.

"Dasar dari pelaksanaan PSN adalah Permenko, yang secara berkala akan terus diperbarui," kata Tjahjo dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 8 November.

Sejumlah ruas JTTS yang keluar dari jajaran PSN itu, di antaranya Tol Rantau-Parapat-Kisaran, Tol Langsa-Lhokseumawe, Tol Lhokseumawe-Sigli, dan Tol Dumai-Sigambal-Rantau.

"Adapun sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 131 Tahun 2022 tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol di Sumatera, ruas-ruas tersebut masuk ke dalam pembangunan ruas JTTS Tahap III dan IV. Adapun detail kelanjutan pembangunannya menunggu kesepakatan dengan pemerintah," ujar Tjahjo.

Dia mengatakan, saat ini Hutama Karya tengah fokus terhadap penyelesaian JTTS Tahap I sepanjang 965 km dengan target penyelesaian pada Semester I 2024.

Selain itu, Hutama Karya juga mengebut pengerjaan JTTS dengan mengerjakan JTTS tahap II, di antaranya ruas tol Betung-Tempino-Jambi Seksi 3 Bayung Lencir-Tempino sepanjang 34 km dengan skema Dukungan Konstruksi (Dukon), dan Tol Lingkar Pekanbaru sepanjang 30,5 km.

Apalagi diakumulasikan, jalan tol garapan Hutama Karya yang akan terhubung mencapai sekitar 1.030 km.

Sejumlah strategi percepatan juga dilakukan Hutama Karya untuk menyelesaikan pembangunan JTTS. Mulai dari penerapan digitalisasi konstruksi pada saat perencanaan, hingga tahapan pembangunan fisik jalanan.

Sekadar informasi, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, ada sejumlah proyek pembangunan yang dikeluarkan dari daftar proyek strategis nasional (PSN). Sejumlah proyek itu merupakan pembangunan ruas-ruas Tol Trans Sumatera.

"Ada beberapa proyek dihentikan karena belum dimulai dan belum ada dikeluarkan (dana) APBN," ujar Airlangga usai rapat terbatas (ratas) di Istana Kepresidenan, Kamis, 5 Oktober.

Sejumlah proyek JTTS yang bakal dikeluarkan dari daftar PSN, yaitu mulai dari Jalan Tol Rantau Prapat-Kisaran, Jalan Tol Langsa-Lhokseumawe, Jalan Tol Lhokseumawe-Sigli, hingga Jalan Tol Dumai-Sigambal-Rantau Prapat.

Meski begitu, ada sejumlah proyek JTTS yang memiliki perubahan mekanisme, salah satunya Jalan Tol Jambi-Rengat. Ruas tol ini mengalami perubahan pembiayaan karena memperoleh pinjaman dari Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) senilai Rp23 triliun.