Rapper Macklemore Sampaikan Pidato Dadakan pada Papat Umum Pro-Palestina: Ini Adalah Genosida

JAKATA - Rapper Amerika, Macklemore menyampaikan pidato yang membangkitkan semangat pada rapat umum pro-Palestina yang menyebut konflik tersebut sebagai “genosida”.

Sang rapper diundang untuk memberikan pidato dadakan di Washington, D.C., di mana dia berbicara tentang konflik tersebut.

Al Jazeera mengklaim, jumlah korban tewas warga Palestina saat ini telah mencapai 9.770 orang per 5 November (kini sudah lebih dari 10 rb orang). Setidaknya 4.000 korban dilaporkan adalah anak-anak.

Sementara itu, AP melaporkan sekitar 1.400 warga sipil Israel tewas, sebagian besar akibat serangan Hamas 7 Oktober.

Berbicara kepada orang banyak, pria bernama asli Ben Haggerty berkata: “Pertama dan terpenting, hal ini sungguh indah untuk diamati hari ini.” Dia melanjutkan: “Ada ribuan orang di sini yang lebih memenuhi syarat untuk berbicara mengenai isu kemerdekaan Palestina dibandingkan saya, tapi saya akan mengatakan ini.

“Mereka menyuruh saya diam. Mereka menyuruh saya melakukan penelitian, untuk kembali ke masa lalu, bahwa mengatakan sesuatu itu terlalu rumit, bukan? Untuk diam pada saat ini. Dalam tiga minggu terakhir, saya telah kembali dan melakukan penelitian. Dan saya mudah diajar. Saya tidak cukup tahu. Tapi saya cukup tahu bahwa ini adalah genosida.”

Sementara Selasa kemarin, Macklemore menguraikan pemikirannya mengenai pidato tersebut dalam sebuah pernyataan yang kuat.

“Akhir pekan lalu pada pawai di Washington D.C. saya diingatkan akan kekuatan kolektif kita sebagai manusia. Persamaan kita, bukan perbedaan kita.”

“Saya menyaksikan solidaritas terhadap Palestina yang meluas ke seluruh spektrum kemanusiaan. Pemuda Yahudi dan Muslim berbaris berdampingan, mengucapkan kata-kata perlawanan bersama-sama. Perempuan Palestina di podium menggerakkan jiwa dengan suara mereka, cerita mereka. Saya melakukan percakapan yang indah dengan para rabi Yahudi yang datang untuk melakukan pawai karena alasan yang sama seperti yang dilakukan saudara Muslim saya, Tamir dan Moustafa.

Ia melanjutkan: “Konflik seperti ini memicu perpecahan kita sebagai manusia. Kekerasan sebagai pembalasan tidak akan pernah memberi kita perdamaian abadi. Hukuman kolektif tidak pernah bisa dibenarkan. Dan selama tindakan Netanyahu dan pemerintah Israel (dengan dukungan penuh dari AS) berakar pada kekerasan, hal tersebut tidak akan pernah membuat kita lebih aman.”

Macklemore melanjutkan dengan menekankan bahwa pendiriannya “tidak berakar pada Anti-Semitisme”, dengan mengatakan: “Saya mempunyai ruang dan belas kasihan yang mendalam untuk saudara-saudari Yahudi saya yang kesakitan, mengalami ketakutan atau menjadi sasaran kebencian dalam bentuk apa pun siapa pun mereka. Saya dengan sepenuh hati mengutuk Anti-Semitisme dalam bentuk apa pun.”