Ditanya Gabung ke Timses Capres-Cawapres Pemilu 2024, Khofifah: Saya Masih Gubernur Aktif
JAKARTA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa enggan berkomentar banyak mengenai kepastiannya bergabung dalam tim sukses atau pemenangan calon presiden dan calon wakil presiden di Pemilu 2024.
"Wes ta rek (sudah teman-teman), saya ini kan masih gubernur efektif, gitu ya, izinkan saya menyelesaikan tugas ini sebaik mungkin, semaksimal mungkin, suwun (terima kasih) ya," katanya singkat saat ditemui wartawan usai mengikuti jalan sehat di Bakorwil Jember, Antara, Minggu, 5 November.
Khofifah enggan berkomentar banyak dan memilih meninggalkan wartawan untuk melanjutkan kegiatan peninjauan pasar murah dalam rangka memperingati HUT ke-78 Provinsi Jatim.
Namun, mantan Menteri Sosial itu juga menekankan pentingnya menjaga situasi kondusif Jawa Timur pada tahun politik, salah satunya dengan menguatkan semangat persaudaraan di antara seluruh elemen masyarakat melalui jalan sehat.
"Pada tahun politik, seduluran (persaudaraan) harus dibangun sekuat-kuatnya, salah satunya melalui jalan sehat," katanya.
Sebelumnya, sejumlah tim koalisi parpol yang mengusung pasangan bakal capres-cawapres Anies-Muhaimin, Ganjar-Mahfud, dan Prabowo-Gibran saling berebut untuk menggaet Khofifah masuk dalam tim pemenangan capres-cawapres.
Ketua DPP PKB Daniel Johan memberikan sinyal ke Khofifah jika mau gabung dengan Anies-Muhaimin (AMIN) maka pilihan itu tidak akan salah karena pasangan AMIN mewakili kultur Nahdliyin.
Sedangkan Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman mengklaim bahwa Khofifah segera bergabung dalam Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran karena pihaknya sudah melakukan lobi-lobi dengan Gubernur Jawa Timur itu.
Ganjar Pranowo mengatakan bahwa pihaknya akan menarik Khofifah menjadi tim pemenangannya dan Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey menjelaskan sudah ada yang berkomunikasi terkait hal itu dengan Khofifah.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menerima pendaftaran tiga pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden untuk Pemilu 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, serta Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Pasangan Anies-Muhaimin diusung oleh Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Ummat.
Pasangan Ganjar-Mahfud diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).
Sedangkan pasangan Prabowo-Gibran diusung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Garda Republik Indonesia (Garuda), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), serta Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) yang tidak lolos menjadi peserta Pemilu 2024.
Baca juga:
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan masa kampanye pemilu yang akan berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sementara pemungutan suara dijadwalkan akan dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024.