Pembatasan Ekspor Baru AS Terhadap Penjualan Chip AI Nvidia ke China Mulai Berlaku
JAKARTA - Perancang chip Nvidia mengumumkan bahwa pembatasan ekspor baru AS terhadap penjualan chip kecerdasan buatan (AI) canggih mereka ke China mulai berlaku pada Senin, 23 Oktober. Ini dikarenakan para regulator mempercepat tenggat waktu.
Pembatasan tersebut seharusnya diberlakukan 30 hari setelah 17 Oktober ketika pemerintahan Biden mengumumkan langkah-langkah untuk mencegah negara-negara, termasuk China, Iran, dan Rusia, menerima chip AI canggih yang dirancang oleh Nvidia dan perusahaan lainnya.
Nvidia tidak mengharapkan dampak jangka pendek terhadap pendapatannya dari langkah ini, demikian diungkapkan dalam pengumuman pada Selasa, 24 Oktober. Namun mereka tetapi tidak menjelaskan mengapa pemerintah AS telah mempercepat waktu pemberlakuannya.
Advanced Micro Devices (AMD), yang juga terkena dampak pembatasan tersebut, belum merespons permintaan komentar dari media , sementara Departemen Perdagangan AS juga menolak untuk berkomentar.
Baca juga:
Intel, yang mulai menjual chip Gaudi 2 mereka di China pada bulan Juli, mengatakan sedang "meninjau peraturan dan menilai dampak potensialnya."
Pembatasan ini melarang ekspor chip AI canggih yang dimodifikasi Nvidia, seperti A800 dan H800 - keduanya dibuat untuk pasar China untuk mematuhi peraturan ekspor sebelumnya.
Chip Nvidia A100, H100, dan L40S juga terkena dampak dari pembatasan tersebut