Ganjar: Perpajakan Tidak Boleh Menakutkan Wajib Pajak
JAKARTA - Bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo menyoroti sistem pajak di Idonesia. Kata dia, pengusaha dan masyarakat masih kesulitan untuk melakukan pembayaran pajak. Bahkan, ada yang merasa takut menunaikan kawajiban tersebut.
Padahal, kata Ganjar, cara meningkatkan pendapatan negara dari pajak adalah dengan mempermudah wajib pajak untuk melakulan pembayaran. Menurut dia, pajak tidak boleh menjadi sesuatu yang menakutkan bagi wajib pajak.
“Dan tidak boleh menakutkan wajib pajak, orang mau bayar pajak kadang-kadang sulit, takut dan semuanya menjadi rumit. Kenapa tidak kita permudah?,” katanya saat ditemui di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta, Selasa, 24 Oktober.
Untuk itu, Ganjar pun mendorong kemudahan sistem perpajakan di Tanah Air. Misalnya, kata dia, dengan menata regulasi, kelembagaan hingga sumber daya manusia (SDM) pajak yang berprestasi.
“Tentu kewajiban warga negara pembayaran pajak. Pertanyaannya, adalah kenapa membayar pajak sulit? kenapa kemudian tidak dipermudah? ada penataan mula dari regulasinya, sistem kelembagaan, dan terakhir, aktornya yang mesti dipilih. Kalau dia tidak bisa berprestasi, achievement-nya lamban, saya kira itu mesti diganti, jangan ragu-ragu. Ada keraguan itu? ini tidak akan pernah tercapai,” jelasnya.
Baca juga:
Lebih lanjut, Mantan Gubernur Jawa Tengah ini mengatakan kemudahan-kemudahan dalam pembayaran pajak ini juga diperlukan pengusaha.
Bahkan Ganjar mengungkapkan ada pengusaha yang sudah melakukan permohonan pengampunan pajak atau tax amnesty namun masih juga ditagih pajak.
“Kemudahan-kemudahan inilah yang kadang-kadang bikin pengusaha rindu soal itu, karena saya juga ikut tax amnesty, saya sudah bayar pajak, kenapa saya mesti dikejar-kejar? itu enggak fair. Padahal kita ingin lari lebih cepat, kita ingin maju lebih cepat lagi,” ucapnya.