Raissa Ramadhani Berbagi Rasa Rindu Lewat Single Seribu Pelukan
JAKARTA - Raissa Ramadhani merilis single baru berjudul Seribu Pelukan pada 13 Oktober pekan lalu. Lagu itu merupakan rilisan ketiga di bawah naungan Sony Music Entertainment Indonesia.
Adapun, Seribu Pelukan bercerita tentang perasaan ditinggal seseorang yang kita sayang untuk selamanya. Rasa rindu yang tersisa tidak akan pernah bisa disampaikan secara langsung.
“Lagu ini tentang kerinduan terhadap seseorang yang sudah pergi untuk selamanya. Awalnya, saat mendapat lagu ini, pemikiran aku belum mengarah ke situ. Barulah setelah rekaman, aku ditanya soal impresi lagu ini,” kata Raissa Ramadhani dalam keterangannya.
“Aku pun bilang kalau saat rekaman tadi, lagu ini terus mengingatkan aku dengan mendiang ibuku. Lalu, ketika didengarkan lagi, semua setuju,” sambungnya.
Proses rekaman berjalan selama dua bulan, mulai dari workshop, take demo, hingga rekaman. Meski ada beberapa perbaikan, proses yang dijalani Raissa dapat dikatakan tidak menemukan kesulitan berarti.
Menurut Raissa, single ketiga ini cukup berbeda dari dua lagu sebelumnya, baik dari segi konsep maupun gaya musik yang diusung.
.
“Dua lagu aku sebelumnya terasa gloomy dan galau. Untuk Seribu Pelukan dibuat lebih sederhana, tapi dengan nuansa yang terasa lebih mengiris. Dengan musik yang simple, diharapkan kerinduan yang kita rasakan kepada orang tersayang yang sudah pergi mendahului kita akan benar-benar terasa,” tutur penyanyi yang akrab disapa Icha itu.
Baca juga:
“Konsepnya juga lebih sederhana. Karena ini yang paling singkat dibanding dua lagu sebelumnya, dengan tujuan agar pesan dan makna yang terkandung mudah tersampaikan kepada para pendengar,” lanjutnya.
Bersamaan dengan perilisan Seribu Pelukan, Raissa juga menyampaikan harapannya untuk bisa merilis lagu yang ia ciptakan sendiri.
“Saat ini, sebenarnya aku sudah punya beberapa lagu di draf, tapi masih perlu diutak-atik lagi agar layak rilis dan bisa didengarkan masyarakat,” kata Raissa Ramadhani.
“Tentunya, aku ingin lagu ini bisa diterima dengan baik, mewakili perasaan mereka yang rindu dengan orang tersayang, namun hanya bisa menyampaikannya lewat doa,” tandasnya.