Rod Stewart Tolak Bayaran Besar Konser di Arab Saudi karena Pelanggaran HAM

JAKARTA - Rod Stewart mengungkapkan dirinya menolak tawaran besar untuk tampil di Arab Saudi karena masalah hak asasi manusia di negara tersebut.

Legenda rock tersebut ditawari sejumlah uang terbesar dalam kariernya untuk tampil di Timur Tengah, namun ditolak karena diskriminasi kerajaan terhadap perempuan, kelompok LGBTQ+, dan pers.

“Saya bersyukur punya pilihan untuk tampil di Arab Saudi atau tidak. Begitu banyak warga di sana yang memiliki pilihan yang sangat terbatas… perempuan, komunitas LGBTQ, dan pers. Saya ingin pilihan saya untuk tidak pergi… untuk menyoroti ketidakadilan di sana dan memicu perubahan positif,” kata Steward kepada Daily Mirror.

Sebuah sumber yang dekat dengan penyanyi People Get Ready itu mengatakan kepada Daily Mirror dirinya menggunakan “kompas moral dalam mengambil keputusan,” menambahkan: “Rod bertekad untuk melakukan hal yang benar dan tidak dapat menerima tawaran itu, tidak peduli berapa banyak uang yang ditawarkan. Ada beberapa hal yang lebih penting.”

Ini bukan pertama kalinya Stewart menggunakan “kompas moral” untuk menolak sebuah pertunjukan. Dia sebelumnya mengungkapkan dirinya menolak hampir 1 juta dolar AS untuk tampil di Piala Dunia Qatar, karena “itu tidak benar”.

“Saya sebenarnya ditawari banyak uang, lebih dari 1 juta, untuk bermain di sana 15 bulan lalu,” kata Stewart kepada The Sunday Times.

“Saya menolaknya,” ungkap dia. “Tidak benar untuk pergi. Dan Iran juga harus keluar untuk memasok senjata.”