Review Serial Rencana Besar, Percaya Diri Angkat Isu Masalah Ekonomi dan Politik Indonesia
JAKARTA - Penayangan drama misteri thriller berjudul Rencana Besar, menjadi perbincangan hangat. Tayang di layanan video streaming Prime Video, Rencana Besar masuk dalam jajaran trending topic X.
Serial ini merupakan adaptasi dari judul serupa yang ditulis oleh penulis fiksi-kriminal asal Indonesia, yaitu Tsugaeda. Diproduksi oleh Falcon Pictures, serial Rencana Besar diarahkan oleh sutradara Danial Rifki. Ia turut menulis naskah bersama dengan Titien Wattimena.
Cerita serial ini bermula saat terungkapnya penggelapan dana sebesar Rp 17 miliar di Universal Bank of Indonesia UBI). Ada empat orang yang dicurigai terlibat dalam kasus pengelapan dana tersebut. Saat menyelidiki kasus ini lebih dalam, detektif polisi Makarim justru menemukan sebuah skandal besar di dalam bank yang lebih dari sekadar kerugian finansial.
Sementara itu, salah satu pegawai, Rifad Akbar (Adipati Dolken) selaku bagian Serikat Pekerja. Ia berusaha mendapatkan hak-hak yang seharusnya mereka terima, seiring dengan pekerjaan yang kian bertambah. Namun, beberapa dari mereka yang berjuang ternyata tidak pernah kembali.
Rencana Besar juga mengungkapkan banyak sindiran terhadap pemerintah yang mungkin bisa dirasakan hingga saat ini. Maraknya kasus korupsi, adanya ketimpangan kelas, tidak meratanya gaji di beberapa daerah, serta kebutuhan kelas bawah akan uang, menyebabkan mereka sering tunduk pada aturan dan melegalkan segala cara demi menghidupi keluarga.
Seperti yang penonton ketahui, tragedi unjuk rasa tersebut mengacu pada peristiwa kelam di zaman Orde Baru. Tahun 1998 telah menimbulkan luka; korban hilang, mati tanpa alasan, serta trauma bagi keluarga yang ditinggalkan. Salah satu yang dibahas dalam serial ini termasuk aksi protes kepada pemerintah terhadap pelanggaran hak-hak manusia.
Sekiranya kita dapatkan suguhan menarik dari serial Rencana Besar. Bahkan standar serial Rencana Besar, semuanya mirip standar genre drama kriminal luar negeri. Mungkin buat yang sering nonton Tom Clancy, Jack Ryan pastinya tidak asing dengan beberapa scoring yang muncul di awal episode. Mungkin saja episode pertama sudah pas untuk membangun bumbu noir kriminal seperti yang kita inginkan.
Baca juga:
Episode pertama sendiri jadi jembatan perkenalan setiap karakter. Mulai dari satu karakter ke karakter lainnya cukup banyak. Mulai dari karyawan, presiden direktur sampai komisaris terpampang jelas. Permasalahan hukum dan lainnya sendiri berjalan semestinya.
Meskipun kesannya episode satu ini jadinya padat banget. Tidak ada ruang buat menyisakan teka-teki siapa sosok dan mastermind dari kasus pembobolan ini. Namun, keunikan dari serial ini adalah kita bisa menerka siapa mastermind dari adegan terakhir di episode satu.
Buat ukuran serial drama, ini sudah melebihi ekspektasi. Dalam urusan akting, hal ini mungkin tidak perlu diragukan lagi. Adipati Dolken, Hanggini, Prisia Nasution, Dwi Sasono, dan Chicco Kurniawan sudah berhasil menyita perhatian. Skoring yang apik juga menjadi kelebihan dari serial Rencana Besar.
Serial Rencana Besar bisa menjadi contoh baru dalam menyuarakan keadilan, yaitu lewat media film. Meski sudah banyak judul film atau drama yang berani mengangkat isu-isu tabu dan tak terjamah, namun serial ini memiliki keunikan tersendiri.